Belasan mobil tersebut disiagakan di setiap pos regu seluruh kecamatan guna menyedot air yang menggenangi permukiman warga.
"Kita yang ukuran sedang ada delapan dengan kapasitas 1.000 liter sedangkan untuk yang besar ada empat mobil dengan kapasitas 2.000 liter," kata Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Sjukri Bahanan saat dihubungi, di Jakarta, Senin.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiagakan 16 perahu karet yang disediakan di setiap pos sektor hingga posko banjir di tengah permukiman warga.
Sjukri mengatakan perahu karet tersebut sengaja diletakkan di tengah-tengah permukiman agar warga bisa langsung memakainya saat banjir datang.
Menurut Sjukri, kesiapan ini sudah dilakukan oleh pihaknya jauh sebelum musim hujan akhir tahun datang.
Walau sudah dilengkapi dengan peralatan evakuasi dan personel yang mumpuni, Sjukri mengaku pihaknya belum melakukan proses evakuasi ketika banjir melanda permukiman warga, Minggu (7/11).
Untuk diketahui, beberapa wilayah di Jakarta Barat sempat banjir saat curah hujan meninggi dari siang hingga sore hari.
Beberapa wilayah yang terendam di antaranya Kembangan Selatan, Kedoya Selatan, Daan Mogot, Kalam Raya hingga Rawa Buaya.
"Kita tadinya mau melakukan penyedotan, namun Suku Dinas Air juga sudah melakukan hal yang sama," kata dia.
Walau demikian, Sjukri memastikan pihaknya akan cepat tanggap menangani laporan masyarakat yang membutuhkan pertolongan saat banjir.
Baca juga: Kawasan Rawajati Pancoran dilanda banjir akibat luapan Ciliwung
Baca juga: Normalisasi Kali Pesanggrahan di Kembangan Selatan mulai tahun depan
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021