"Termasuk pembuatan sumur resapan, itu sangat membantu. Sehingga meski hujan cukup lebat dan cukup ekstrem. Namun genangan tersebut bisa dengan cepat surut," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin.
Baca juga: Kelurahan Cijantung bangun sumur resapan untuk cegah banjir
Pemprov DKI Jakarta, lanjut dia, menganggarkan Rp400 miliar untuk pembangunan sumur resapan yang dianggarkan dari APBD 2021.
Sebelumnya, sumur resapan itu direncanakan terbangun total 300 ribu unit dengan pengerjaan sumur dimulai sejak 2020 hingga 2022, memiliki target 60 titik sumur resapan setiap satu rukun tetangga (RT).
Riza menambahkan selain sumur resapan, surutnya banjir juga didorong kesiapsiagaan petugas dan aparat di lapangan di antaranya upaya penyedotan menggunakan pompa keliling, dan pompa statis, pengurukan dan olakan.
Baca juga: Jakarta Pusat temukan sumur resapan perkantoran tak berfungsi
"Progam ini akan terus kami lanjutkan untuk meningkatkan kapasitas daya tampung air, memperbanyak jumlah pompa, statis maupun mobile dan juga memperbanyak sumur resapan termasuk drainase vertikal dan membuat olakan-olakan di titik-titik yang berpotensi terjadinya genangan apabila hujan melebihi kapasitas," ucapnya.
Di sisi lain, ia juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Upaya lain sudah disiapkan termasuk pengungsian, logistik, mulai perahu karet sampai kebutuhan bayi sudah disiapkan semua," katanya.
Baca juga: Wali Kota Jaktim ajak warga buat sumur resapan di rumah
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021