• Beranda
  • Berita
  • Sirkuit Pertamina Mandalika terus bersolek jelang WSBK

Sirkuit Pertamina Mandalika terus bersolek jelang WSBK

8 November 2021 22:12 WIB
Sirkuit Pertamina Mandalika terus bersolek jelang WSBK
Gambaran umum lintasan lurus utama Sirkuit Pertamina Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. (8/11/2021) (ANTARA/Aditya E.S. Wicaksono)

Pengecatan kerb dan batas trek sudah kami selesaikan, sedangkan pit building sedang dalam tahap finishing

PT Pengembang Pariwisata Indonesia (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association mengebut pengerjaan fasilitas pendukung Pertamina Mandalika International Street Circuit untuk ajang balap World Superbike yang akan digelar dalam dua pekan ke depan yaitu pada 19-21 November.

Kepala Marketing MGPA Aji Aditra Perdana ketika ditemui Antara di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Senin mengungkapkan progres dan gambaran besar kesiapan sirkuit jalan raya pertama di kalender WSBK dan MotoGP tersebut.

"Sampai saat ini persiapan kami dari MGPA, ITDC, dan The Mandalika sudah sampai 98 persen untuk menyambut event internasional pertama di Pertamina Mandalika International Street Circuit," kata Aji.

Baca juga: Pertamina tingkatkan "brand image" jelang WSBK

Setelah lintasan utama sirkuit sepanjang 4,3km dengan 17 tikungan itu rampung, pihak pengembang saat ini mengerjakan fasilitas pendukung antara lain pengecatan kerb utama sirkuit, pembangunan Pit Building, finishing Race Control dan Observation Dec, pemasangan Grand Stand atau tribun penonton, serta pengisian fasilitas medis pada Medical Center.
Foto udara pekerja menyelesaikan pengecatan ornamen Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (5/11/2021). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.


Pengecatan kerb yang berfungsi sebagai marka, menggunakan alat dan cat khusus dari Jerman dan dilakukan oleh perusahaan spesialis Race Track yaitu Roadgrip asal Inggris lewat anak perusahaan mereka yaitu Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI) yang menugaskan tenaga spesialis yang telah berpengalaman mengerjakan sejumlah sirkuit dunia seperti Austin, Zandvoort, Yas Marina dan sebagainya.

"Pengecatan kerb dan batas trek sudah kami selesaikan, sedangkan pit building sedang dalam tahap finishing," kata Aji.

Sedangkan area run-off, akan dihiasi dengan motif khusus yang akan menjadi ciri khas Sirkuit Pertamina Mandalika.

Baca juga: MGPA: Mandalika bisa jadi sirkuit pertama dibangun di destinasi wisata

Di samping lintasan lurus utama, Pit Building sepanjang 350 meter dengan kapasitas 50 garasi dibangun dengan sistem modular yang terdiri dari tiga lantai.

Lantai dasar merupakan garasi yang digunakan para pebalap dan teknisi tim, sedangkan lantai dua merupakan tribun penonton VVIP dan media center. Sedangkan lantai tiga Pit Building khusus untuk fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.

Race Control, yang merupakan lokasi supervisi jalannya balapan, saat ini sedang dalam tahap finishing fasad dan instalasi race electronics.
Sejumlah pekerja yang mengendarai sepeda motor melintas di dekat bangunan "race control" Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (3/11/2021). ITDC dan MGPA terus mengebut penyelesaian fasilitas pendukung sirkuit agar bisa digunakan saat balapan WSBK yang akan berlangsung pada 19-21 November mendatang. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.


Sementara itu, ketika pewarta Antara memenuhi undangan PT Pertamina (persero) untuk meninjau kesiapan sirkuit, sejumlah pekerja tampak merapikan gravel dan mengecek pagar pembatas yang telah terinstal di area run-off, namun unsur pendukung keselamatan pebalap seperti airfence dan tumpukan ban belum terpasang.

Padahal, sirkuit yang berada di pesisir selatan Lombok itu akan menjadi tuan rumah Asia Talent Cup pada 12-14 November, satu pekan sebelum gelaran seri pemungkas WSBK.

Sedangkan sejumlah tribun penonton telah didirikan di beberapa titik sirkuit antara lain di lokasi yang berdekatan dengan tikungan 15, 16, 17, 1 dan pada garis finis untuk menampung 25.000 penonton di seri pemungkas WSBK nanti.

Fasilitas Medical Center pada sirkuit telah dilengkapi termasuk helipad. Para tenaga medis juga telah menjalani pelatihan selama enam hari guna mendukung kebutuhan medis di area sirkuit termasuk prosedur evakuasi medis via helikopter, intervensi car, ambulance, ground post, dan pit lane ground post sebagai simulasi apabila ada kecelakaan yang terjadi pada pebalap sesuai dengan SOP yang ditentukan.

Fasilitas medis tersebut mendapat dukungan dari RSUP Provinsi NTB dan Kementerian Kesehatan RI.

Baca juga: Ketum IMI tegaskan Merah Putih tetap berkibar di ajang WSBK Mandalika

Pertamina manjakan penonton WSBK

Sementara itu PT Pertamina (Persero) yang telah menggelontorkan dana Rp100 miliar untuk menjadi sponsor utama Sirkuit Pertamina Mandalika tak ingin melewatkan momentum dan akan menyambut kemeriahan WSBK dengan memanjakan para pengunjung yang datang ke Lombok untuk menonton gelaran balap dunia itu.

Setibanya di Bandara Internasional Lombok, para pengunjung akan disambut oleh beragam banner yang terpampang di berbagai sudut bandara untuk memeriahkan acara WSBK.

Pertamina juga mendirikan sejumlah booth interaktif, salah satunya yaitu berada di arena pengambilan bagasi.

Sambil menunggu bagasinya keluar dari conveyor belt, para pengunjung dapat berpose dengan salah satu 'motor' berlivery tim Moto2 Pertamina Mandalika SAG di photo booth yang disediakan oleh Pertamina.
Seorang warga berfoto di photo booth Pertamina di Bandara Udara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat. (7/11/2021) (ANTARA/HO via Pertamina)


Pejabat sementara Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari mengatakan hal itu dilakukan Pertamina sebagai upaya meningkatkan brand image dengan adanya relevansi olahraga balap dengan produk-produk Pertamina.

"Olahraga balap sendiri erat kaitannya dengan produk BBM seperti Pertamax Turbo dan pelumas Pertamina Enduro sehingga dapat dengan mudah membentuk asosiasi image positif MotoGP dan ajang balap internasional lainnya dengan brand Pertamina di benak audiens," kata Heppy.

Terlebih lagi, dengan mendukung Pertamina Mandalika International Street Circuit dan WSBK serta MotoGP di Mandalika, Pertamina juga memperkuat nation branding Indonesia sebagai negara yang resilient (tangguh) di tengah krisis pandemi global, Heppy menambahkan.

Baca juga: Harga tiket WSBK resmi diumumkan, mulai Rp795 ribu hingga Rp19,5 juta

Kerjasama sebagai sponsor juga membuka potensi pengembangan bisnis B2B yang ditindaklanjuti yakni bitumen.

Nantinya, produk-produk lain dari Pertamina seperti bahan bakar minyak dan elpiji, pelumas, serta pemanfaatan aplikasi MyPertamina juga akan dikembangkan.

"Selain itu peluang pengembangan energi baru terbarukan di Pertamina Mandalika International Street Circuit juga terbuka," kata Heppy.
Gambaran umum Tikungan 10 Sirkuit Pertamina Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. (8/11/2021) (ANTARA/Aditya E.S. Wicaksono)


Sirkuit Pertamina Mandalika dikawinkan dengan berbagai gelaran balap motor dunia diharapkan memberikan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia sebagai bagian dari Pemulihan Ekonomi Nasional, sekaligus menjadi peluang penetrasi pasar global yang luas bagi perusahaan dan produk-produk BUMN, Heppy menambahkan.

Apalagi tahun depan, sirkuit jalan raya itu akan menggelar hajatan yang lebih besar setelah ditunjuk menjadi arena tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari 2022 sebelum menggelar balap MotoGP pada 20 Maret 2022.

Baca juga: Pertamina suplai aspal untuk sirkuit MotoGP Mandalika 2021

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021