Saham-saham Wall Street menetap sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memangkas kenaikan awal setelah pengesahan rancangan undang-undang (RUU) soal belanja infrastruktur AS, karena penurunan saham Tesla membebani indeks acuan.Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 104,27 poin atau 0,29 persen, menjadi ditutup di 36.432,22 poin
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 104,27 poin atau 0,29 persen, menjadi ditutup di 36.432,22 poin. Indeks S&P 500 bertambah 4,17 poin atau 0,09 persen, menjadi menetap di 4.701,70 poin. Indeks Komposit Nasdaq menguat 10,77 poin atau 0,07 persen, menjadi berakhir di 15.982,36 poin.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor material terdongkrak 1,23 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan, sektor utilitas merosot 1,45 persen, menjadikannya kelompok dengan kinerja terburuk.
Namun, S&P 500 dan Nasdaq memperpanjang rekor penutupan tertinggi sepanjang masa menjadi delapan sesi berturut-turut. Indeks saham unggulan Dow mencatat rekor penutupan tertinggi kedua berturut-turut.
"Ini telah menjadi ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya," kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Asset Management di Chicago, dikutip dari Reuters.
"Kenapa indeks naik? Karena orang-orang membeli," tambah Nolte. "Kenapa mereka membeli? Karena indeks naik."
Tesla Inc adalah bobot terberat di S&P 500. Sahamnya anjlok 4,9 persen setelah jajak pendapat Twitter CEO Elon Musk tentang apakah ia harus menjual sekitar 10 persen kepemilikan sahamnya di perusahaan pembuat mobil listrik yang ia dirikan. Jajak pendapat mengumpulkan lebih dari 3,5 juta suara, dengan 57,9 persen memilih "Ya".
Saham-saham siklikal dan chip yang sensitif secara ekonomi memimpin kenaikan, dengan indeks Philadelphia SE Semiconductor juga mencapai rekor penutupan tertinggi.
Sektor industri dan material mendapat dorongan setelah Kongres AS meloloskan RUU belanja infrastruktur senilai satu triliun dolar AS dari Presiden Joe Biden pada Sabtu (6/11/2021).
"Selama akhir pekan kami mendapat triliunan dolar lagi yang dilemparkan ke ekonomi yang sudah berjalan panas," kata Nolte. "Jadi investor melihat itu sebagai hal yang sangat baik untuk pasar ekuitas."
Caterpillar Inc, Cleveland-Cliffs Inc, Freeport McMoRan, dan U.S. Steel Corp termasuk di antara saham perusahaan-perusahaan yang bergerak naik menuju kenaikan yang kuat, antara 2,7 persen dan 6,5 persen.
Anggota parlemen sekarang beralih ke RUU pengeluaran sosial Biden, dengan Dewan Perwakilan Rakyat AS diperkirakan akan memberikan suara minggu depan, menurut penasihat ekonomi Gedung Putih, Brian Deese.
Musim laporan keuangan kuartal ketiga telah mencapai batas akhir, dengan 445 perusahaan di S&P 500 telah melaporkannya pada Jumat (5/11/2021). Dari jumlah tersebut, 81 persen telah melampaui ekspektasi analis, menurut Refinitiv.
Saham-saham terkait uang kripto dan blockchain, termasuk Coinbase Global, Riot Blockchain, Marathon Digital Holdings dan MicroStrategy Inc melonjak antara 5,0 persen dan 18 persen, karena ether mencapai tertinggi baru dan bitcoin mendekati rekor tertinggi.
Saham pembuat kosmetik Coty Inc melonjak 15,1 persen setelah perusahaan menaikkan perkiraan penjualan organik tahunan.
Nextdoor Holdings Inc melonjak 17,0 persen dalam debutnya yang fluktuatif setelah platform jaringan lingkungan itu dipublikasikan dalam kesepakatan dengan Khosla Ventures Acquisition Co II, sebuah perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC).
Investor juga sedang menunggu data inflasi utama AS minggu ini, dengan indeks harga produsen akan diriis pada Selasa waktu setempat dan indeks harga konsumen pada Rabu (10/11/2021).
Baca juga: Saham Inggris ditutup di zona merah, indeks FTSE 100 turun 3,56 persen
Baca juga: Saham Jepang berakhir lebih rendah, terseret sektor konstruksi
Baca juga: Wall Street berakhir lebih tinggi, Indeks Dow Jones naik 203,72 poin
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021