• Beranda
  • Berita
  • Atlet panahan elite berlaga di recurve dan compound

Atlet panahan elite berlaga di recurve dan compound

9 November 2021 08:56 WIB
Atlet panahan elite berlaga di recurve dan compound
Para atlet panahan bertanding di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua di Arena Panahan, Kampung Harapan, Jayapura, Papua. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Pertandingan panahan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua di Jayapura pada Selasa akan diramaikan oleh atlet elite yang berlaga di divisi recurve dan compound.

Atlet elite adalah mereka yang pernah berlaga di ajang internasional sehingga hanya diperbolehkan mengambil satu nomor pertandingan di Peparnas Papua.

Data yang dihimpun dari Technical Delegate (TD) Panahan Peparnas, Selasa, sesi pagi hari masih kualifikasi divisi nasional hingga pukul 11.30 WIT.

Pada pukul 13.15-13.45 WIT dimulai babak 1/16 eliminasi individual recurve elite dan compound elite.

Kemudian, dilanjutkan babak perdelapan eliminasi pada pukul 13.45-14.15 WIT, dan babak perempat final akan digelar pukul 14.15-14.45 WIT.

Baca juga: Tuan rumah dominasi medali emas laga perdana panahan Peparnas Papua

Di nomor Recurve Elite, tercatat nama seperti V Ninik Umardiyani (DIY), Yanatar (Kalimantan Tengah), Abdul hamid (Kalimantan Selatan), Kholidin (DKI Jakarta).

Kemudian, Setiawan (Jawa Barat), Robertus Dio Prasetyanto (Jawa Tengah), dan Muh Hidayatul Abror dari DIY.

Di nomor compound elite, tercatat nama Tutik Yuniati (Jateng), Tuwariyah (DIY), Helda Ampang Bangke (Kalimantan Timur), Fitriansyah (Kalsel), Ken Swagumilang (Jatim), dan Riyadi Nugraha SU (Jateng).

Pertandingan panahan Peparnas Papua diikuti sebanyak 171 atlet panahan dari 18 provinsi yang berlangsung mulai 8-13 November 2021.

Ada setidaknya 30 medali yang akan diperebutkan yang terbagi dalam empat divisi, yakni recurve, compound, nasional, dan W1.

Baca juga: 171 atlet panahan siap bertanding di Peparnas Papua
Baca juga: PB Perpani usulkan program penggunaan lapangan panahan pasca PON

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021