Mengutip Reuters pada Selasa, pihak berwenang pada hari Senin (8/11) waktu setempat sedang menyelidiki apa yang menyebabkan 50 ribu orang penonton ricuh di tengah festival yang juga menyebabkan puluhan orang terluka itu.
Baca juga: Polisi mulai selidiki kasus tewasnya 8 penonton konser di Houston
"Begitu Travis Scott keluar, itu menjadi gila. Orang-orang mulai meninju, mendorong dan melakukan hal-hal yang menghebohkan satu sama lain. Tidak ada ruang untuk bernafas," kata seorang saksi mata sekaligus saudara dari korban jiwa Danish Baig, Basil Baig.
"Kami menginginkan keadilan untuk Danish dan semua anak-anak, keluarga, serta mereka yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Kami akan mendapatkan keadilan dari Travis Scott. Anda, Andalah yang bertanggung jawab. Tangan Anda berlumuran darah, Bung," ujarnya menambahkan.
Lebih dari setengah lusin tuntutan hukum dari para korban dan keluarga mereka telah diajukan terhadap beberapa terdakwa, termasuk Scott dan promotor konser Live Nation dan ScoreMore.
Dua dari korban tewas adalah remaja, berusia 14 dan 16 tahun, terperangkap dalam kerumunan.
Scott, yang menjadi tajuk utama festival Astroworld, melanjutkan penampilannya saat desakan maut terjadi di bawahnya.
"Saya hanya ingin mengirimkan doa kepada orang-orang yang hilang tadi malam," kata Scott baru-baru ini.
Dalam sebuah unggahan di Instagram, Scott yang tampak putus asa kemudian mengatakan dia tidak dapat merasakan keparahan situasi pada malam itu.
Seorang narasumber mengatakan kepada Reuters bahwa Scott, selain berencana untuk menawarkan pengembalian uang (refund) kepada semua peserta, juga akan membatalkan pertunjukan yang dijadwalkan akhir pekan ini di festival outdoor serupa di Las Vegas.
Baca juga: Travis Scott digugat atas tragedi konser Astroworld
Baca juga: Delapan penonton tewas di konsernya, Travis Scott buka suara
Baca juga: Belikan bus sekolah untuk anak, Kylie Jenner dan Travis Scott dikritik
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021