• Beranda
  • Berita
  • Main gim bisa asah keterampilan dan tingkatkan produktivitas individu

Main gim bisa asah keterampilan dan tingkatkan produktivitas individu

9 November 2021 09:33 WIB
Main gim bisa asah keterampilan dan tingkatkan produktivitas individu
Ilustrasi bermain gim. (ANTARA/HO/Pexels)

Psikolog keluarga dan anak Samanta Elsener menyebutkan bermain gim rupanya bisa mengasah keterampilan individu dalam kehidupan hingga bisa meningkatkan produktivitas kerja jika dilakukan dengan tepat.

"Seperti semua medium, game juga memiliki sisi baik, yang bisa melatih berbagai skill berguna dan pengetahuan yang dapat bermanfaat jika dilakukan secara tepat. Keterampilan ini terbentuk karena adanya gerak koordinasi mata dan tangan yang mengaktifkan fungsi kerja otak para pemain game ketika melatihnya secara tepat saat bermain game," kata Samanta dikutip dari keterangan pers TikTok, Selasa.

Baca juga: Game, Lego dan Kpop duduki puncak penelusuran anak jelang Natal

Ada pun beberapa kemampuan yang terasah saat bermain gim dan bisa meningkatkan produktivitas kerja di antaranya sebagai berikut.

Perencana Strategi
Semua permainan game membutuhkan strategi untuk menang. Entah cara menyusun lewat jalan mana, siapa yang harus dihadapi lebih dulu, hingga bagaimana langkah selanjutnya harus disiapkan dengan matang.

Baik gamer pemula ataupun gamer hardcore menyukai game yang menstimulasi perencanaan dan strategi

Dengan melatih strategic planning saat bermain gim, seseorang bisa lebih matang dalam menentukan perencanaan jangka panjang, termasuk di pekerjaan.

Dan di kehidupan sehari-hari, kemampuan itu akan membantu seseorang untuk memperkirakan dampak atas tindakannya, dan akan berpengaruh ke kemampuan pengambilan keputusannya.

Koordinasi mata-tangan yang stabil
Dalam setiap game, dibutuhkan koordinasi mata dan tangan. Baik untuk menggerakkan karakter atau mengklik sesuatu, kemampuan mensinkronasikan mata dan tangan itu sangat vital. Semakin sering berlatih, seorang gamer akan lebih baik dalam menentukan waktu yang tepat, memperhatikan detail, dan memiliki sensor yang lebih sensitif.

Baca juga: Studi Kaspersky: Anak-anak lebih pemarah akibat main game

Kemampuan dua sensori yang imbang dan sinkron akan sangat berguna dalam penggunaan kedua sisi otak dengan maksimal, yang nantinya akan membantu seseorang dalam menjalani kegiatan fisik sehari dan juga keseimbangan.

Observasi dan analisis
Saat bermain game, seorang gamer perlu waspada pada lingkungan sekitarnya. Baik saat berada di medan perang dan ada seorang musuh di depan, atau menjadi detektif dan menyadari ada potensi barang bukti di sudut ruangan.

Setelah memperhatikan, seorang gamer bisa memprediksi dan menganalisa bagaimana langkah lawan selanjutnya.

Dalam kehidupan nyata, kemampuan mengobservasi dan menganalisa ini akan sangat berguna saat berada di lingkungan baru dan mempelajari motif orang-orang di sekitarnya. Kemampuan ini juga akan bermanfaat saat membuat perencanaan dan pengambilan keputusan.

Samanta mengingatkan meski gim memiliki manfaat yang baik untuk perkembangan kemampuan seseorang dalam bertahan hidup, tapi perlu diingat sosialisasi secara langsung perlu dilakukan oleh seorang gamer agar kemampuan tersebut berguna di dunia nyata.

"Meskipun ketiga keterampilan di atas dapat terasah melalui game, stimulasi pada situasi kehidupan sehari-hari pun tetap perlu dilatih secara tepat agar kondisi mental pemain game tetap terjaga dengan optimal, serta menjaga keseimbangan pola pikir dan tindakan saat bermain game dengan saat menghadapi situasi atau konflik dalam masalah hidup sehari-hari,” ujarnya.


Baca juga: KodingNext luncurkan dunia gaming virtual bagi anak dan guru

Baca juga: China batasi jam "game online" anak-anak tiga jam seminggu

Baca juga: Game Honor of Kings akan batasi akses anak-anak

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021