• Beranda
  • Berita
  • IHSG ditutup menguat di tengah beragamnya pergerakan bursa kawasan

IHSG ditutup menguat di tengah beragamnya pergerakan bursa kawasan

9 November 2021 16:28 WIB
IHSG ditutup menguat di tengah beragamnya pergerakan bursa kawasan
Ilustrasi - Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj/pri.
Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat di tengah beragamnya pergerakan bursa saham kawasan Asia.

IHSG menguat 37,63 poin atau 0,57 persen ke posisi 6.669,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,06 poin atau 0,22 persen ke posisi 952,63

"Indeks saham di Asia sore ini ditutup variatif dengan kecenderungan naik didorong oleh sentimen positif yang datang dari tercapainya kesepakatan atas RUU Belanja Infrastruktur senilai 1 triliun dolar AS di Kongres AS yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi global," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.

Namun kenaikan indeks dibatasi oleh sikap waspada investor yang sedang menantikan rilis data inflasi Producer Price Index (PPI) dan Consumer Price Index (CPI) AS minggu ini. Ketatnya pasar tenaga kerja AS dan dislokasi rantai pasok global dapat menyebabkan laju inflasi yang lebih tinggi di tingkat konsumen.

Baca juga: IHSG berpotensi menguat ikuti kenaikan bursa regional dan global

Laju inflasi yang tinggi akan memicu perdebatan apakah bank sentral AS The Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan lebih cepat dari harapan investor.

Sementara, naskah dari rapat kebijakan Bank of Japan (BOJ Summary of Opinion) Oktober lalu memperlihatkan bahwa pejabat BoJ merasa perlu mempertahankan kebijakan moneter yang super longgar di tengah laju kenaikan inflasi dan upah yang masih rendah.

Meskipun harga bahan energi dan bahan makanan sudah merangkak naik, tingkat inflasi masih jauh di bawah target 2 persen BoJ karena permintaan yang masih lemah membuat pelaku usaha enggan membebankan kenaikan biaya pada konsumen.

Dari sisi politik, investor memantau pertemuan Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok yang dimulai hari ini hingga Kamis. Ini adalah pertemuan pertama dalam lebih dari satu tahun dan mempunyai tujuan membuka jalan bagi Presiden Xi Jinping untuk memperpanjang kekuasaannya menjadi tiga periode.

Baca juga: IHSG awal pekan berpeluang "rebound," ikuti kenaikan bursa global

Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona hijau hingga sesi pertama perdagangan saham berakhir. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dimana sektor teknologi naik paling tinggi yaitu 2,92 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor energi masing-masing 2,5 persen dan 1,7 persen.

Sedangkan tiga sektor terkoreksi dimana sektor perindustrian turun paling dalam yaitu minus 0,39 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor properti & real estat masing-masing minus 0,08 persen dan minus 0,01 persen

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp1,39 triliun.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.294.435 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 51,93 miliar lembar saham senilai Rp14,08 triliun. Sebanyak 291 saham naik, 228 saham menurun, dan 150 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 221,59 poin atau 0,75 persen ke 29.285,46, indeks Hang Seng naik 49,36 poin atau 0,2 persen ke 24.813,13, dan indeks Straits Times terkoreksi 21,07 atau 0,65 persen ke 3.242,83.
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021