Begitu rombangan tiba dengan menggunakan pesawat Expres, Al-Qur`an tersebut langsung diarak dari Bandara Babullah ke Kedaton Kesultanan Ternate yang berjarak sekitar 7 Km.
Al-Qur`an tertua tersebut dibawa oleh pihak Kesultanan Ternate, dan didampingi oleh seluruh perangkat kesultanan (bobato)
Ketua Panitia Legu Gam, Arifin Djafar ketika dikonfirmasi mengatakan, Al-Qur?an kuno yang terbuat dari kulit kayu, berisikan ayat-ayat Al-Qur`an lengkap 30 juz (114 surat) dengan pembungkus berupa kotak dari kayu, diarah dari bandara Sultan Babullah ke Kedaton Kesultanan Ternate.
"Kitab suci ini dipinjam dari Pemda Kabupaten Alori untuk dipamerkan pada `Event` Legu Gam MKR 2011. "l-Qur`an tua ini akan dibaca saat momen tertentu pada `event` itu," kata Arifin yang juga Wakil Wali Kota Ternate.
Al-Qur`an kuno ini dibawa ke Alor Besar pada 1519 M oleh Iang Gogo yang merantau bersama keempat saudaranya dengan misi penyebaran Agama Islam hingga ke Alor.
Al-Qur`an ini dibawa pada masa Kesultanan Babullah 5 (lima) bersaudara berlayar dari Ternate dengan menggunakan perahu layar yang menurut riwayat bernama Tuma Ninah, yang berarti `Berhenti/Singgah Sebentar`.
Al-Qur`an ini tersimpan di rumah pondok sekitar tahun 1982. Saat itu, kata Arifin, terjadi kebakaran besar yang melanda rumah pondok tempat menyimpan Qur`an tua ini, yang menghanguskan seluruh bangunan dan dan isi rumah, termasuk semua bendpeninggalan Ia Gogo yang dibawa dari Ternate.
"Tetapi anehnya, Al-Qur`an tertua ini tidak terbakar dan hingga saat ini masih tetap terawat dan utuh," kata Arifin. (AF/KWR/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011