• Beranda
  • Berita
  • Bursa Korsel dibuka turun, tertekan saham baterai setelah Tesla jatuh

Bursa Korsel dibuka turun, tertekan saham baterai setelah Tesla jatuh

10 November 2021 09:41 WIB
Bursa Korsel dibuka turun, tertekan saham baterai setelah Tesla jatuh
Ilustrasi: Pialang berbicara di depan papan elektronik yang menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) di ruang transaksi sebuah bank di Seoul, Korea Selatan, . ANTARA/REUTERS/Kim Hong-Ji/am.
Saham-saham Korea Selatan (Korsel) jatuh pada awal perdagangan Rabu pagi, karena saham produsen baterai dan pembuat mobil merosot setelah saham Tesla Inc membukukan penurunan harian terburuk dalam 14 bulan, sementara mata uang won melemah dan imbal hasil obligasi pemerintah naik.

Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) terpangkas 20,31 poin atau 0,69 persen, menjadi diperdagangkan di 2.942,15 poin pada pukul 01.45 GMT.

KOSPI telah meningkat 2,39 persen sepanjang tahun ini, tetapi kehilangan 5,2 persen dalam 30 sesi perdagangan sebelumnya.

Di antara saham-saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics naik 0,14 persen dan rekannya SK Hynix datar, sementara LG Chem anjlok 4,03 persen dan Hyundai Motor jatuh 2,4 persen.

Saham Tesla Inc mencatat penurunan harian terburuk mereka dalam 14 bulan pada Selasa (9/11/2021) di Wall Street, karena investor membuang saham yang terbang tinggi itu menjelang kemungkinan penjualan saham oleh kepala perusahaan Elon Musk.

Baca juga: Wall Street setop reli panjang, Indeks Dow Jones merosot 112,24 poin

Saham produsen baterai dan produsen mobil jatuh, tetapi secara keseluruhan, saham hanya sedikit tertekan sementara investor menunggu data inflasi dari China, kata Na Jeong-hwan, seorang analis di Cape Investment & Securities.

Investor asing adalah penjual bersih saham senilai 37,6 miliar won (31,81 juta dolar AS) di papan utama.

Won dikutip pada 1.180,9 per dolar di platform penyelesaian transaksi dalam negeri, 0,31 persen lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 1.177,2.

Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.181,4 per dolar, turun 0,3 persen dari hari sebelumnya, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward kontrak satu bulannya tercatat pada 1,181,6.

Won telah kehilangan 8,0 persen terhadap dolar sepanjang tahun ini.

Sementara itu imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid naik 1,7 basis poin menjadi 1,882 persen, sementara imbal hasil obligasi pemerintah Korea 10-tahun yang jadi acuan naik 0,5 basis poin menjadi 2,299 persen.

Baca juga: IHSG Rabu pagi dibuka turun tipis 4,38 poin

Baca juga: Saham Australia dibuka naik tipis, ditopang keuangan dan emas

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021