Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) membangun lembaga pengembangan bisnis untuk membina pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM di Banyuwangi, Jawa Timur, agar bisa naik kelas dan mandiri serta dapat bersaing baik di pasar domestik maupun mancanegara.Untuk memperluas program pembinaan UMKM, YDBA meresmikan LPB Banyuwangi yang berperan dalam peningkatan capacity building
Ketua Pengurus YDBA Sigit Kumala mengatakan lembaga pengembangan bisnis atau disingkat LPB itu fokus dalam pembinaan UMKM di bidang pertanian buah naga dan bengkel kendaraan roda empat.
"Hari ini untuk memperluas program pembinaan UMKM, YDBA meresmikan LPB Banyuwangi yang berperan dalam peningkatan capacity building," ujarnya dalam peresmian virtual di Jakarta, Rabu.
Sigit menjelaskan pihaknya memberikan pelatihan dan pendampingan yang komprehensif agar UMKM semakin mudah menghasilkan produk yang memenuhi standar kualitas, pembiayaan, dan pengiriman, serta memperluas pasar secara luring maupun daring.
Dalam mendukung program tersebut YDBA berkolaborasi dengan Politeknik Pembangunan Pertanian Malang sebagai ahli yang membantu UMKM binaan mendapatkan ilmu baik secara teknis maupun non teknis untuk mendukung kompetensi usaha.
YDBA juga berkolaborasi dengan PT Nusa Tropical Indonesia yang berperan sebagai off taker dalam memasarkan produk buah naga dari UMKM pertanian binaan YDBA di Banyuwangi.
Kolaborasi antara YDBA, UMKM, institusi pendidikan, dan perusahan eksportir dapat mendorong para petani di banyuwangi untuk menjadi pahlawan dalam mengekspor produk unggulan mereka.
Selain fokus mengembang UMKM pertanian, YDBA juga turut membina UMKM di bidang bengkel mobil agar mereka dapat menerapkan standar pelayanan bengkel yang dibutuhkan para konsumen.
"Semoga dengan adanya lembaga pengembangan bisnis ini dapat memberikan manfaat bagi UMKM di Indonesia, khususnya di Banyuwangi untuk mencapai kemandirian," ucap Sigit.
Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Desa PDTT Samsul Widodo mengapresiasi perluasan lembaga pengembangan bisnis UMKM yang dilakukan oleh YDBA.
Menurutnya, Indonesia terdiri dari 17 ribu pulau dengan 74.961 desa dan pemerintah menggelontorkan dana lebih kurang Rp1 miliar per desa setiap tahun, sehingga kolaborasi dengan banyak pihak menjadi sumber kekuatan untuk mengembangkan desa-desa tersebut agar mandiri.
"Praktik-praktik baik ini diharapkan bisa menjadi katalog dan diakses semua pihak, mereka yang tidak ditangani secara langsung oleh YDBA bisa mendapatkan informasi," ujar Samsul.
Baca juga: Astra targetkan transaksi Rp800 miliar di GIIAS 2021
Baca juga: Astra berharap peraih Satu Indonesia Awards terus beri dampak positif
Baca juga: Perkuat rantai pasok otomotif, YDBA gandeng YPTI jadi ayah angkat IKM
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021