Mustopa, atlet balap kursi roda debutan Jawa Barat tak menyangka bisa meraih emas, sekaligus memecahkan rekor nasional nomor 100 meter T52-53 putra pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua.Puas, tapi ngerasa masih belum maksimal
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Rabu, Mustopa mencatatkan waktu tercepat, yakni 16,67 detik.
Catatan waktu itu melampaui rekornas yang dicetak Agus Suprayitno dari Kalimantan Timur dengan waktu 17,80 detik pada Peparnas 2016 di Jawa Barat.
Baca juga: Slamet Wahyu kembali pecahkan rekornas di Peparnas Papua
Emas itu merupakan yang kedua diraih Agus setelah memenangi nomor 400 meter yang dipertandingkan pada Sabtu (6/11).
Meski telah memecahkan rekornas, atlet berusia 35 tahun itu mengaku belum sepenuhnya puas dengan catatan waktu yang diraihnya.
"Puas, tapi ngerasa masih belum maksimal. Karena di latihan bisa 15,90 detik. Namun, saya tidak menyangka pecah rekor," katanya.
Untuk memenangi pertandingan, Mustopa mengaku kuncinya adalah tetap semangat dan berjuang di setiap pertandingan.
Selain di nomor 100 dan 400 meter yang sudah ditaklukkannya, Mustopa masih akan bertanding di satu nomor lagi, yakni 200 meter.
"Target saya, sapu bersih lah. Tiga emas sekaligus (100, 200, dan 400 meter)," serunya optimistis.
Baca juga: Tujuh rekornas para-atletik kembali pecah di Peparnas Papua
Baca juga: Debut di Peparnas, Rifki Ahmad Sholeh sabet dua emas
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021