• Beranda
  • Berita
  • Ketua DPD: Wajar gubernur Kalbar usir perwakilan perusahaan sawit

Ketua DPD: Wajar gubernur Kalbar usir perwakilan perusahaan sawit

10 November 2021 18:06 WIB
Ketua DPD: Wajar gubernur Kalbar usir perwakilan perusahaan sawit
Ketua DPD, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. ANTARA/HO-DPD
Ketua DPD, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menilai sangat wajar terhadap sikap Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, yang mengusir perwakilan 20 perusahaan sawit di sela rapat beberapa waktu lalu.

"Sikap yang diperlihatkan gubernur Kalimantan Barat sangat wajar. Karena sebagai bentuk kekecewaan beliau terhadap situasi bencana banjir di daerahnya, termasuk kepada para wakil dari perusahaan kelapa sawit," ujar dia, di sela kunjungan kerja di Surabaya, Rabu.

Baca juga: BNPB serahkan bantuan Rp1,5 miliar percepatan penanganan banjir Kalbar

Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Jawa Timur itu, seorang kepala daerah memang harus berpihak pada kepentingan rakyat.

Dalam penilaian LaNyalla, pihak perusahaan kelapa sawit seharusnya mengerti kondisi daerah tempat mereka berusaha. "Harus ada kepedulian, khususnya pada masyarakat. Pihak perusahaan sudah seharusnya sensitif dengan kondisi di daerah. Jangan hanya terkesan mencari untung, tetapi tidak mau membantu sekitar," ucap dia.

Baca juga: BNPB beri bantuan DSP Rp1,5 miliar untuk tangani banjir Kalbar

Mantan Ketua KADIN Jawa Timur itu menambahkan, perusahaan harus menjalin sinergi dengan pemerintah daerah. "Ada hal-hal dimana perusahaan dan pemerintah daerah bersinergi. Khususnya untuk membantu masyarakat. Kepedulian ini harus dibentuk," kata dia.

Sebelumnya Sutarmidji menumpahkan kekecewaannya kepada 20 perusahaan sawit yang beroperasi di wilayahnya. Perusahaan-perusahaan yang ia panggil diharapkan membantu warga yang terdampak banjir, namun tak ada yang datang memenuhi undangan dengan berbagai alasan sehingga Sutarmidji marah.

Baca juga: Banjir masih rendam 1.886 rumah penduduk di Kapuas Hulu Kalbar

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021