Bencana banjir yang melanda Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, sejak dua pekan terakhir meluas dan kini merendam empat kecamatan di daerah tersebut.Dari empat kecamatan tersebut, sebanyak 5.600 rumah warga setempat yang terdampak banjir
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sedang Bedagai Henri Suharto di Serdang Bedagai, Rabu, mengatakan bahwa keempat kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Tebingtinggi, Kecamatan Sipispis, Kecamatan Tanjung Beringin dan Kecamatan Sei Rampah.
"Dari empat kecamatan tersebut, sebanyak 5.600 rumah warga setempat yang terdampak banjir," katanya.
Baca juga: BPBA: Banjir terparah di Aceh Selatan, korban terdampak 11.626 jiwa
Baca juga: BPBA: Banjir terparah di Aceh Selatan, korban terdampak 11.626 jiwa
Henri menyebut bahwa meluasnya wilayah yang terdampak banjir itu akibat luapan sungai yang berada di daerah tersebut, karena tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari belakangan ini.
"Kami imbau warga untuk tetap waspada karena saat ini sering terjadi hujan deras," katanya.
Sementara itu, Camat Sei Rampah Rahmat Suhendra Damanik mengatakan bahwa ketinggian air di daerah tersebut, tepatnya di Desa Sei Rampah hingga saat ini bertambah menjadi sekitar 20 hingga 30 centimeter.
Baca juga: BPBD Karawang tempatkan puluhan perahu di tujuh kecamatan rawan banjir
Baca juga: Banjir dan longsor di Garut terjadi di daerah pegunungan
Baca juga: BPBD Karawang tempatkan puluhan perahu di tujuh kecamatan rawan banjir
Baca juga: Banjir dan longsor di Garut terjadi di daerah pegunungan
"Desa Sei Rampah menjadi salah satu desa yang rumah warganya paling banyak terendam banjir. Dari sebelumnya 1.052 sekarang sudah 1.800 rumah yang berdampak," ujar Rahmat.
"Kami tetap mengevaluasi apa-apa saja yang dibutuhkan warga. Sekarang kita mengevakuasi warga yang masih berada di dalam rumah, kita pindahkan ke posko yang sudah didirikan," ujarnya.
Baca juga: Hujan deras dan angin kencang di Kota Bandung tumbangkan tujuh pohon
Baca juga: BMKG ingatkan warga Kabupaten Alor NTT waspada cuaca ekstrem
Baca juga: Hujan deras dan angin kencang di Kota Bandung tumbangkan tujuh pohon
Baca juga: BMKG ingatkan warga Kabupaten Alor NTT waspada cuaca ekstrem
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021