• Beranda
  • Berita
  • PB ESI dorong penyelenggaraan turnamen esport khusus perempuan

PB ESI dorong penyelenggaraan turnamen esport khusus perempuan

10 November 2021 21:31 WIB
PB ESI dorong penyelenggaraan turnamen esport khusus perempuan
Tangkapan layar ketua Bidang Humas dan Komunikasi Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Ashadi Ang dalam konferensi pers pelaksanaan SEACA 2021 secara virtual, Rabu (10/11/2021). ANTARA/Arindra Meodia
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mendorong penyelenggaraan turnamen esport khusus perempuan agar dapat bersaing secara kompetitif sekaligus memaksimalkan potensi diri dalam industri esport.

Ketua Bidang Humas dan Komunikasi PBESI Ashadi Ang mengatakan penyelenggaraan turnamen yang konsisten, serta kompetisi yang adil dan sportif dapat mendorong para atlet esport perempuan untuk mencapai prestasi yang lebih baik.

Salah satu turnamen esport khusus perempuan yang akan digelar dalam waktu dekat adalah Ladies Series SEA Invitational, yang diadakan dalam rangkaian acara UniPin Southeast Asia Cyber Arena (SEACA) 2021.

"Kami sangat antusias menyambut kehadiran Ladies Series Southeast Asia di tahun 2021 ini, yang bertujuan menyediakan wadah sekaligus mendukung penuh pertumbuhan ladies scene yang semakin positif dan diterima dengan baik oleh komunitas esport internasional, tidak terkecuali di Indonesia," ujar Ashadi dalam konferensi pers pelaksanaan SEACA 2021 secara virtual, Rabu.

"Kami berharap panggung ini dapat memberikan kesempatan bagi esport players perempuan untuk bersaing secara kompetitif dan mencapai prestasi yang lebih baik serta dapat memiliki kesempatan yang sama untuk memaksimalkan potensi mereka dalam industri esport," tambahnya.

Baca juga: Turnamen esport Asia Tenggara UniPin SEACA 2021 hadir bulan ini 

Lebih lanjut, Ashadi mengatakan melalui turnamen tersebut, Indonesia telah berkontribusi dalam mendukung kebutuhan para pengguna dan pemain mobile games di Asia Tenggara.

Mengutip dari berbagai sumber, Ashadi menyebut pengguna game di Asia Tenggara pada 2021 diprediksi mencapai 250 juta pengguna. Hal itu didukung dengan masuknya teknologi 5G ke dalam kawasan Asia Tenggara, serta peningkatan drastis atas penetrasi internet dan penggunaannya pada beberapa tahun terakhir ini.

Bahkan, data terakhir dari Ericsson menujukkan pengguna mobile internet di seluruh dunia pada 2020 telah menghabiskan lebih dari setengah triliun gigabyte data.

Dalam pengembangan esport di Tanah Air, Ashadi mengatakan PB ESI tidak hanya berfokus pada kota-kota besar, tetapi juga mencakup 33 provinsi, 486 kabupaten yang telah memiliki kepengurusan ESI provinsi maupun kabupaten.

"Tentunya kita pasti akan bekerja sama dengan seluruh stakeholder, salah satunya adalah komunitas-komunitas, tentunya UniPin kalau memang punya komunitas yang sama, silakan, kita pasti kerja sama untuk menciptakan esport ini adil dan merata," kata Ashadi.

"Esport ini bukan hanya untuk kalangan di kota besar, atau kota-kota yang ada di provinsi-provinsi tertentu, tapi kita ingin menciptakan esport ini adil dan merata," tambahnya.

Baca juga: Free Fire World Series 2022 akan digelar pada Mei 2022 
Baca juga: PUBG Mobile resmi dipertandingkan di Asian Games 2022


Sementara terkait penyelenggaraan Ladies Series SEA Invitational, Senior Vice President UniPin Communit Debora Imanuella mengatakan turnamen khusus perempuan tersebut diadakan sebagai bagian dari komitmen UniPin, yang telah berekspansi ke 33 negara untuk memberikan impact yang lebih besar kepada industri esport.

"Kami memutuskan untuk membawa impact itu ke Southeast Asia, di mana di Southeast Asia itu ada banyak juga beberapa negara yang ternyata belum pernah ada turnamen ladies, dan yang menjadi salah satu kejutannya, ternyata turnamen ladies itu sangat diminati," tutur Debora.

Faktanya, Debora mengungkapkan, penyelenggaraan turnamen esport khusus perempuan di Malaysia ternyata memiliki viewership yang jauh lebih tinggi daripada viewership turnamen mixed.

"Dari situ kita lihat bahwa antusiasme dari, baik itu pelaku esportnya juga, ataupun audience-nya itu juga sangat luar bisa. Kami membawa ladies series, turnamen ladies terbesar pertama kami yang membawa game Mobile Legends: Bang Bang itu, dan akhirnya kami membawa ini ke SEACA 2021," ungkap Debora.

Ladies Series Southeast Asia Invitational akan menyambut 10 tim yang telah melalui babak kualifikasi dari negara Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Myanmar dan juga Filipina, yang untuk pertama kalinya akan memperebutkan posisi juara turnamen Ladies Series di tingkatan Asia Tenggara.

Sementara UniPin SEACA 2021 akan mulai dibuka pada 12 November dan berlangsung hingga 21 November 2021. 

Baca juga: USW Championship Season 2 dibuka untuk 100 universitas di Indonesia 
Baca juga: Menpora dukung penuh BEM UI gelar Olimpiade esport tingkat nasional

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021