Petenis Estonia berusia 25 tahun itu merebut set pertama 30 menit dengan sebuah servis yang melebar dan memastikan kemenangan ketika Krejcikova melepaskan pukulan backhand menyangkut net pada kedudukan match point.
Kontaveit yang merupakan pemain tunggal terakhir yang mengamankan tempatnya dalam turnamen yang diikuti delapan pemain terbaik itu merebut empat gelar WTA tahun ini untuk melonjak ke peringkat delapan dunia dan kini sudah memenangi 11 pertandingan berturut-turut.
"Saya berhasil menjuarai Cleveland, kemudian mulai bergulir dari sana," kata Kontaveit yang juga meraih gelar juara di Ostrava, Moskow dan Cluj-Napoca seperti dikutip Reuters.
"Saya sedikit lebih percaya kepada diri saya sendiri, dan permainan berubah dari hanya menang lebih banyak menjadi benar-benar merasa nyaman, menikmati bermain tenis."
Baca juga: Sabalenka divaksinasi setelah tertular COVID-19
WTA Finals membagi para pemain ke dalam dua grup yang terdiri dari empat orang untuk bermain setengah kompetisi dengan dua pemain teratas dari setiap grup maju ke semifinal.
Juara French Open Krejcikova yang merupakan satu-satunya juara bertahan Grand Slam dalam kompetisi ini sulit menjaga ritme di lapangan yang berada di kota dataran tinggi Meksiko tersebut.
"Pertandingan itu sulit," kata Krejcikova. "Menurut saya Anett, dia memainkan permainan yang solid, dia melakukan servis dengan baik."
Mantan petenis nomor satu dunia Garbine Muguruza dan Karolina Pliskova akan bermain dalam sesi selanjutnya.
WTA Finals tidak diadakan tahun lalu karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Wajah-wajah baru siap meramaikan WTA Finals
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021