• Beranda
  • Berita
  • Wapres: Universitas bertanggung jawab hasilkan riset berkualitas

Wapres: Universitas bertanggung jawab hasilkan riset berkualitas

11 November 2021 11:35 WIB
Wapres: Universitas bertanggung jawab hasilkan riset berkualitas
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Universitas Indonesia Halal Center di di Gedung Institute for Advancement of Science Technology and Humanity Kampus UI, Jakarta Pusat, Kamis.​​​​​​ (11/11/2021). ANTARA/HO-Setwapres.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong seluruh perguruan tinggi di Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan penelitian berkualitas, termasuk bidang terkait industri produk halal.

"Selain dituntut untuk melahirkan sumber daya manusia berkualitas dan ahli di bidangnya, universitas juga memiliki tanggung jawab menghasilkan riset-riset yang berkualitas, termasuk riset-riset dalam industri produk halal," kata Wapres Ma’ruf saat meresmikan Universitas Indonesia Halal Center (UIHC) di Gedung Institute for Advancement of Science Technology and Humanity (IASTH) Kampus UI, Jakarta Pusat, Kamis.

Lembaga pendidikan tinggi, seperti universitas dan perguruan tinggi, memiliki peran besar dalam memajukan sektor industri produk halal di Tanah Air, ujarnya.

Wapres menyebutkan setidaknya terdapat empat peran yang harus dimiliki perguruan tinggi dalam mengembangkan industri produk halal nasional, yakni mengembangkan SDM, menjadi lembaga pemeriksa halal (LPH), melakukan riset produk halal dan inkubasi bisnis, serta menjadi pusat literasi halal bagi masyarakat.

Baca juga: Ma'ruf Amin resmikan Pusat Halal UI

Baca juga: Ma'ruf Amin dorong inovasi digital untuk pertumbuhan investasi syariah


"Dengan adanya halal center, universitas diharapkan dapat menjadi pusat penyedia SDM untuk industri halal, seperti penyelia halal, auditor halal dan sebagainya," tuturnya.

Sementara itu Rektor UI Ari Kuncoro mengatakan pendirian UIHC bertujuan untuk menjawab tantangan Indonesia untuk menjadi produsen halal terbesar di dunia dengan potensi sumber daya manusia (SDM) yang besar.

"Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia, yaitu 207 juta jiwa yang memeluk agama Islam atau setara dengan 87,2 persen dari seluruh jumlah penduduknya yang ada pada saat ini," ucap Ari.

Dengan potensi tersebut, maka Indonesia dapat mengembangkan industri halal secara masif dengan dukungan dari perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, di berbagai daerah.

"Kondisi demografi tersebut seharusnya dapat mendorong Indonesia dalam mengembangkan industri halal secara masif. sehingga berpeluang menjadi barometer dalam industri dan bisnis halal dunia. Salah satu tujuan UIHC adalah untuk menjawab tantangan tersebut," ujarnya.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021