Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, mengatakan produk pasar modal syariah di Indonesia, khususnya sukuk dan reksa dana, tetap bertumbuh secara konsisten meskipun negara sedang di tengah krisis pandemi Covid-19.
"Saya mendapat laporan bahwa meskipun di tengah pandemi Covid-19, produk pasar modal syariah terus mengalami pertumbuhan yang konsisten, seperti pada sukuk negara dan reksa dana syariah," kata dia, dalam pidatonya di pembukaan Pekan Investasi Syariah 2021 secara virtual, Kamis.
Baca juga: Wapres: Universitas harus peran tingkatkan literasi ekonomi syariah
Ia mengatakan keunggulan dari kedua produk pasar modal syariah tersebut ialah menerapkan proses transaksi secara optimal dan menitikberatkan pada realitas pelanggan.
"Salah satu keunggulan dari pasar modal syariah Indonesia adalah proses transaksi saham yang secara titik ke titik telah memenuhi prinsip syariah," katanya.
Baca juga: Wapres harap masyarakat melek ekonomi dan keuangan syariah
Oleh karena itu, dia berpesan kepada para pemangku kepentingan dan pelaku pasar modal syariah tersebut untuk tetap menjaga kepercayaan masyarakat.
"Hal ini harus terus dijaga agar kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal syariah Indonesia semakin kuat," katanya.
Ia menjelaskan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong perkembangan pasar modal syariah ialah dengan menerbitkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).
Baca juga: Kehadiran bank digital diyakini akan pacu pertumbuhan ekonomi syariah
"Upaya-upaya tersebut antara lain berupa penerbitan 11 peraturan OJK dan 25 fatwa DSN MUI, terkait pasar modal syariah serta penerbitan Peta Jalan Pasar Modal Syariah 2020-2024 oleh OJK," ujar dia.
Berbagai upaya tersebut, kata dia, merupakan acuan bagi seluruh pemangku kepentingan sehingga pengembangan pasar modal syariah berjalan lebih terarah.
Baca juga: Kemarin, Wapres dorong ekonomi syariah hingga 104 pinjol terdaftar OJK
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021