Orang tua diharapkan aktif mengajak anak-anak generasi penerus bangsa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga tercipta pelajar-pelajar berkualitas seperti yang ditargetkan oleh pemerintah.
Harapan itu disampaikan oleh Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Sri Wahyuningsih agar orang tua berperan aktif dalam menjalankan tanggung jawabnya menjaga kesehatan tubuh dan mental sang buah hati supaya menjadi pelajar yang produktif.
“Anak- anak muda kita harus rajin bergerak, jangan jadi generasi rebahan. Bukan berarti karena semua aktivitas lewat layar laptop kerjanya cuma duduk saja. Tapi itu harus diimbangi dengan bergerak aktif dengan gerakan ringan. Orang tua juga berperan menjaga anak agar sehat seimbang,” ujar Sri dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Risiko diabetes lebih tinggi pada anak yang kegemukan
Dengan perilaku PHBS yang diterapkan sejak dini, bahkan sejak di tingkat pendidikan Sekolah Dasar, tentunya dapat meningkatkan kualitas hidup para penerus bangsa.
Selain menyiapkan aktivitas, orang tua juga harus berperan aktif mengajarkan buah hatinya untuk memilih makanan yang sehat dan bergizi seimbang.
Orang tua harus dengan penuh tanggung jawab mengajarkan anaknya untuk memilih makanan yang kaya serat dan vitamin dibanding dengan makanan yang mengandung gula, garam, maupun lemak tinggi.
“Dengan asupan gizi dan aktivitas yang tepat maka tentu hal itu menjadikan Indonesia kuat, sehat, dan itu dimulai lewat gerakan masyarakat yang juga harus dilakukan dari tingkat sekolah,” ujar Sri.
Sri mengatakan kegiatan dan asupan gizi seimbang juga dinilai dapat meningkatkan daya pikir dan kreativitas para pelajar Indonesia semakin baik sehingga anak bisa memiliki tubuh maupun kecerdasan yang terasah.
Disertai dengan pendidikan yang tepat, maka pelajar Indonesia bisa memenuhi target SDM unggul dan mempercepat pembangunan Indonesia serta menggenapi generasi emas 2045.
Baca juga: Pentingnya cermati nutrisi dan kemasan camilan untuk anak
Baca juga: Juru bicara: Pastikan anak sehat dan paham prokes sebelum ikuti PTM
Baca juga: Anak di bawah 2 tahun jangan diberi serat terlalu banyak
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021