Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah melepas ekspor perdana pakan hewan peliharaan (pet food) PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima), melalui anak perusahaan PT Centralwindu Sejati, ke Brunei Darussalam seberat 10 ton dengan nilai 10 ribu dolar AS.Tujuan pertama Brunei Darussalam, nanti disusul beberapa negara Asia Tenggara
"Jadi, ini ekspor perdana. Artinya, di Indonesia pertama kali ada ekspor untuk pakan hewan kesayangan. Tujuan pertama Brunei Darussalam, nanti disusul beberapa negara Asia Tenggara," ujarnya di sela peluncuran ekspor perdana di halaman PT Central Proteina Prima, Bringinbendo, Taman, Sidoarjo, Jatim, Kamis.
Ia mengatakan ekspor perdana pakan hewan peliharaan ini menjadi pertanda bahwa produk Indonesia tidak kalah dengan produk lain yang banyak diproduksi dan diimpor dari luar negeri.
"Ini menjadi pengakuan dari negara luar, minimal dari ASEAN, dalam hal ini Brunei Darussalam, bahwa kualitas produk pakan hewan kesayangan dalam negeri dapat berkompetisi dengan produk luar," katanya.
Ia mengatakan ekspor pakan hewan peliharaan ini sesuai dengan pesan Presiden dan Menteri Pertanian RI yang perlu digenjot untuk memulihkan dan meningkatkan ekonomi Indonesia.
Selain pakan hewan peliharaan, ada sejumlah komoditas hasil pertanian subsektor peternakan seperti pakan ternak, telur, dan daging ayam, yang nilai ekspornya bakal digenjot.
Selama 2020, kata Nasrullah, nilai ekspor subsektor peternakan Indonesia mencapai 964,9 juta dolar AS dan sampai September 2021, nilai ekspornya mencapai 878,4 juta dolar AS.
"Terjadi kenaikan 39 persen (nilai ekspor subsektor peternakan) dibandingkan periode yang sama (September) 2020. Artinya, subsektor ini cukup signifikan berkontribusi pada perekonomian," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Paulius Juta, selaku Presiden Direktur PT Central Windu Sejati mengakui nilai ekspor belum banyak, hanya satu truk kontainer seberat 10 ton makanan kucing dengan merek Bolt dan Cleo ke Brunei Darussalam.
"Tahap selanjutnya kami rencanakan Desember. Kami akan ekspor produk yang sama (pakan kucing Bolt dan Cleo) ke Filipina dengan berat kurang lebih sama, sekitar 10 ton," ujarnya.
Baca juga: Sumut ekspor pakan hewan ke Malaysia
Baca juga: KBRI ungkap peluang ekspor pakan ternak hingga produk fesyen ke Brunei
Baca juga: Mentan lepas ekspor pakan ternak senilai Rp132 miliar ke Filipina
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021