"Dari laporan BMKG, cuaca ekstrem di wilayah Aceh Tamiang akan berlangsung selama tiga hari ke depan. Sebab itu, kami mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas luar ruangan," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang Syahri di Aceh Tamiang, Kamis.
Selain itu, Syahri juga mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai bencana serta tidak tidak panik dalam menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadinya banjir, longsor, puting beliung, dan lainnya.
Baca juga: Aceh distribusikan bantuan siaga bencana hadapi musim pancaroba
Baca juga: Kerugian akibat bencana di Aceh pada Januari 2021 capai Rp11,6 miliar
"Kami juga sudah mempersiapkan, baik personel maupun peralatan dan perlengkapan serta kebutuhan penanggulangan bencana seperti untuk masa panik jika terjadi bencana," kata Syahri.
Didampingi Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Pemadam Kebakaran BPBD Kabupaten Aceh Tamiang M Nukh, Syahri berkoordinasi lintas sektor, baik pemerintahan, dunia usaha, dan masyarakat dengan meningkatkan kapasitas sehingga masyarakat mampu mengurangi dampak risiko seperti mengantisipasi korban jiwa dan kerugian harta benda.
"Kami juga memetakan titik rawan bencana dan memantau perkembangan di lapangan. Kami mengharapkan masyarakat segera melapor jika terjadi bencana di sekitar tempat tinggal," kata Syahri.*
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021