• Beranda
  • Berita
  • Khawatir longsor susulan, ratusan KK di Pasaman Barat-Sumbar mengungsi

Khawatir longsor susulan, ratusan KK di Pasaman Barat-Sumbar mengungsi

11 November 2021 20:42 WIB
Khawatir longsor susulan, ratusan KK di Pasaman Barat-Sumbar mengungsi
Warga Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, Kamis (11/11/2021) malam mengungsi ke rumah warga lainnya yang aman karena khawatir longsor dan banjir susulan. (FOTO ANTARA/HO-Nagari Sinuruik)

Warga diungsikan ke tempat yang lebih aman di daerah dataran tinggi tidak jauh dari lokasi itu, yakni di Kampung Solok.

Sebanyak 120 kepala keluarga (KK) di Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengungsi ke tempat yang lebih aman karena takut longsor dan banjir susulan di daerah itu, Kamis (11/11) malam.

Penjabat Wali Nagari Sinuruik Farid Muhammad Ali mengatakan warga diungsikan ke tempat yang lebih aman di daerah dataran tinggi tidak jauh dari lokasi itu, yakni di Kampung Solok.

"Warga khawatir dengan longsor dan banjir susulan sebab cuaca malam ini sudah kembali gelap takut hujan lebat kembali terjadi," katanya.

Menurutnya, warga yang mengungsi ditumpangkan di rumah warga dan ada juga dibuatkan tenda darurat di lokasi pengungsian itu.

"Hingga malam ini kondisi warga yang mengungsi masih sehat dan konsumsinya dibantu oleh berbagai pihak termasuk Pemkab Pasaman Barat," katanya.

Pihaknya bersama PMI, Polsek Talamau, TNI, BPBD, pihak kecamatan dan nagari juga hingga malam ini masih berada dilokasi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.

Ia berharap kepada berbagai pihak agar dapat menyalurkan bantuan terutama sembako yang sangat dibutuhkan masyarakat.

"Bantuan beras, mi instan, telur dan lainnya sudah ada yang menyalurkan. Mudah-mudahan bantuan dari pihak lainnya semakin peduli terhadap korban banjir," katanyaa.

Ia mengimbau kepada warga tetap waspada terhadap longsor dan banjir susulan karena cuaca masih gelap dan berpotensi hujan. Longsor dan banjir di Kecamatan Talamau itu terjadi pada Rabu(10/11) dan Kamis (11/11) dinihari.

Akibatnya, puluhan rumah warga terendam air dan arus transportasi terputus dari Talu-Panti Kabupaten Pasaman dan ke Simpang Empat.

"Saat ini jalan yang tertimbun longsor sudah kembali bisa dilalui kendaraan dengan sistem buka tutup karena badan jalan masih licin dan material longsor masih ada di tepi jalan itu," katanya.

Pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendataan terhadap dampak dan kerugian akibat longsor dan banjir itu, demikian  Farid Muhammad Ali.

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat harapkan bantuan pemerintah pusat atasi banjir

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat salurkan beras kepada korban banjir Talamau

Baca juga: Longsor dan banjir melanda sejumlah lokasi di Talamau Pasaman Barat

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat tanam bambu antisipasi dampak banjir Batang Saman



 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021