• Beranda
  • Berita
  • Kemarin, tim percepat investasi UEA dibentuk hingga perihal G20

Kemarin, tim percepat investasi UEA dibentuk hingga perihal G20

12 November 2021 05:11 WIB
Kemarin, tim percepat investasi UEA dibentuk hingga perihal G20
Presiden Joko Widodo menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman investasi Air Products and Chemicals, Inc (APCI) senilai 15 miliar dolar AS yang dilalukan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam lawatan ke Uni Emirat Arab, Kamis (4/11/2021). ANTARA/HO Kementerian Investasi/BKPM/aa.

Ragam berita ekonomi terjadi di Indonesia, Kamis (11/10), mulai dari Presiden Jokowi membentuk tim untuk mempercepat realisasi Uni Emirat Arab (UEA) hingga Presidensi G20 di Indonesia akan bahas uang digital bank sentral.

Berikut lima berita ekonomi menarik pilihan ANTARA:

1. Menko Airlangga optimis capai seluruh target pertumbuhan ekonomi di Q4

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah optimistis bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 2021 secara keseluruhan pada kuartal IV.

2. Menkeu: Presidensi G20 RI berpotensi tambah 533 juta dolar AS pada PDB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan Presidensi G20 tahun 2022 yang akan digelar di Indonesia berpotensi menambah sebanyak 533 juta dolar AS terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

3. Presiden Jokowi bentuk tim percepat realisasi investasi UEA

Presiden Jokowi membentuk tim khusus untuk segera mempercepat realisasi investasi Uni Emirat Arab (EA) di Indonesia.

Tim teknis itu terdiri dari tim yang menangani investasi melalui Indonesia Investment Authority (INA atau Lembaga Pengelola Investasi/LPI) dan investasi langsung.

4. Kemenhub siapkan sembilan kapal cepat untuk penonton WSBK Mandalika

Kementerian Perhubungan menyiapkan sembilan unit kapal cepat rute Padangbai, Bali-Lembar, Lombok Barat, untuk melayani penonton World Superbike WSBK di Pertaminan Mandalika International Street Circuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

5. BI: Presidensi G20 RI akan bahas mata uang digital bank sentral

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan Presidensi G20 di Indonesia akan melanjutkan pembahasan mata uang digital bank sentral (CBDC) seiring kebutuhan mempercepat ekonomi dan keuangan digital.

“Tentunya dengan tetap konsisten sesuai kebijakan moneter dan stabilitas sistem keuangan yang mana BI akan tetap jalankan sesuai mandat,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam International Conference: Road to Indonesia G20 di Jakarta, Kamis.

 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021