"Masih ada sekitar hampir 11 persen kabupaten/ kota dengan skor kepatuhan memakai masker kurang dari 60 persen," kata Sonny Harry dalam acara Dialog Jumat bertajuk "Tahan Diri Libur Akhir Tahun" yang diikuti di Jakarta, Jumat.
Namun secara umum, kepatuhan masyarakat dalam memakai masker masih sangat tinggi. Begitu pun dengan kepatuhan menjaga jarak yang masih baik.
Penerapan protokol kesehatan ini harus terus dijaga sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya potensi gelombang ketiga COVID-19.
Baca juga: Epidemiolog ingatkan disiplin penerapan prokes jangan sampai kendur
"Ini perlu menjadi perhatian kita semua karena memang masih ada potensi gelombang ketiga," papar Sonny.
Pelonggaran aktivitas di daerah-daerah yang level PPKM-nya turun juga selalu diiringi dengan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan digital menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Sekarang ini kan semua sudah terbiasa dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan tetapi (bagaimana) konsistensi dan kedisiplinannya. Lalu juga aplikasi PeduliLindungi sudah banyak digunakan oleh berbagai institusi tetapi juga disiplin di dalam penggunaan aplikasi itu sendiri memang kita terus tingkatkan," tutur Sonny.
Pihaknya juga meminta masyarakat agar memperhatikan infrastruktur bangunan bila hendak mengadakan acara yang melibatkan banyak orang mengingat saat ini acara-acara berskala besar telah diperbolehkan untuk diadakan.
"Misalnya dengan memperhatikan sirkulasi dan ventilasi udara, pintu masuk dan keluar yang berbeda. Jadi memang masyarakat diminta melakukan penyesuaian-penyesuaian agar bisa menyediakan fasilitas yang dapat mendukung dan mendorong kepatuhan protokol kesehatan," imbuhnya.
Baca juga: Jubir: Disiplin prokes dapat cegah gelombang ketiga COVID-19
Baca juga: Bamsoet: COVID-19 belum berakhir, tetap waspada dan disiplin prokes
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021