Bappenas dorong strategi pencegahan obesitas

12 November 2021 16:56 WIB
Bappenas dorong strategi pencegahan obesitas
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Subandi Sardjoko. (ANTARA/tangkapan layar)
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mendorong strategi pencegahan obesitas untuk terus ditingkatkan guna mencapai sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang sehat dan berkualitas dengan menggelar seminar bertajuk "Bergerak Cegah Obesitas".

“Melalui pertemuan ini, diharapkan kita dapat meningkatkan peran SUN Networks di Indonesia dalam upaya perbaikan gizi, terutama menekan angka obesitas, sesuai dengan indikator pokok dalam RPJMN 2020-2024,” kata Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Subandi Sardjoko pada seminar yang dipantau daring di Jakarta, Jumat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam pernyataan via video pada pembukaan seminar menyatakan dukungannya acara Scaling Up Nutrition yang merupakan wujud respons negara-negara di dunia terhadap kondisi status gizi, yang berpengaruh besar terhadap ekonomi dan kualitas hidup manusia. "Indonesia telah menjadi bagian dari negara yang berkomitmen untuk. perbaikan gizi dan mendukung terwujudnya SDGs,” kata Menkes Budi.

Hasil diskusi lintas lembaga dalam acara Scaling Up Nutriotion menelurkan tiga poin penting yaitu program untuk menekan angka obesitas yang efektif harus komprehensif, penguatan upaya promotif-preventif melalui pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), perilaku hidup sehat CERDIK (Cek kesehatan, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres).

Baca juga: Cegah obesitas dengan atur asupan GGL dan beraktivitas fisik

Baca juga: Ukur lingkar pinggang cara mudah tentukan obesitas


Selain itu sinergi dan lintas program serta kolaborasi lintas sektor perlu ditingkatkan, dan perlunya kelompok lingkungan remaja dalam upaya edukasi dan komunikasi risiko terkait pencegahan dan risiko obesitas. Poin penting yang juga dihasilkan dari seminar ini adalah perlunya dibuat program kerja yang tertata dan berkelanjutan dalam rangka pencegahan obesitas.

Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas Pungkas Bahjuri Ali mengatakan faktor konsumsi dan aktivitas fisik menjadi faktor yang berperan penting dalam obesitas. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPMJN) 2020-2024, telah ditetapkan target agar tingkat obesitas di Indonesia tidak mengalami kenaikan.

“Obesitas merupakan masalah yang kompleks dan menjadi tantangan bagi kita semua. Target global obesitas adalah menghentikan kenaikan prevalensi obesitas,” kata Pungkas.

Seminar daring yang diselenggarakan Bappenas ini merupakan bagian dari rangkaian acara Scaling Up Nutrition (SUN) Annual Meeting tahun 2021. SUN Annual Meeting merupakan wadah berbagi pengalaman dan pembelajaran dalam percepatan perbaikan gizi di Indonesia.

Kegiatan yang diselenggarakan pertama kali pada tahun 2019 ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, mitra pembangunan, dunia usaha, organisasi masyarakat sipil, akademisi, serta organisasi profesi.

Tahun ini, SUN Annual Meeting mengangkat tema “Satu Dekade Melangkah Bersama” yang disesuaikan dengan momentum sepuluh tahun Indonesia bergabung dengan gerakan global Scaling Up Nutrition.*

Baca juga: Sebabkan obesitas, iklan cokelat dan es krim anak dilarang di Spanyol

Baca juga: Ahli Gizi: Aceh hadapi masalah malnutrisi beban ganda

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021