Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap Nahdlatul Ulama dapat mengembangkan tiga bidang prioritas menjelang usia 100 tahun organisasi kemasyarakatan keagamaan tersebut.
“Ini sangat menggembirakan karena NU sudah punya basis kuat untuk melangkah 100 tahun mendatang. Ini perlu ditingkatkan dengan sistem terbaik,” kata Wapres Ma’ruf dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ma’ruf Amin, yang juga Ketua Majelis Tahkim (Dewan Etik) Muktamar ke-34 NU, menekankan tiga bidang prioritas tersebut ialah dakwah, sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi.
Baca juga: Ma'ruf Amin berpesan Muktamar ke-34 NU kedepankan musyawarah
Terkait dakwah, Ma’ruf Amin meminta NU mengembangkan dakwah yang moderat dengan berbagai macam cara sesuai dengan perkembangan zaman.
“Saat ini dan ke depannya, NU harus aktif menggunakan teknologi informasi dalam pengembangan dakwahnya. Target dakwah pun harus menjangkau kalangan muda milenial yang memerlukan bimbingan akhlak, baik dari sisi keislamannya, maupun kebangsaannya,” kata Ma’ruf Amin.
Selanjutnya terkait pengembangan SDM, Ma’ruf meminta NU mengembangkan lembaga pendidikan di berbagai daerah di Indonesia.
Ia juga mengapresiasi tumbuh dan berkembangnya Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) yang saat ini berjumlah lebih dari 30 kampus.
Baca juga: IGGI minta pimpinan Nahdlatul Ulama ciptakan suasana kondusif
“Keberadaan UNU itu, lanjutnya, menjadi basis yang sangat kuat untuk pengembangan SDM NU ke depan,” tukasnya.
Terakhir tentang pengembangan ekonomi, mantan Rais Aam NU tersebut berharap Nahdliyin dapat memanfaatkan peluang yang telah disiapkan Pemerintah, seperti peningkatan kualitas usaha melalui UKM, mengakses permodalan syariah serta memperkuat industri keuangan syariah.
NU akan memasuki usia 100 tahun kedua di tahun 1444 secara perhitungan Hijriah atau tahun 2026 secara perhitungan Masehi.
“Dalam momentum muktamar ini, NU perlu mensyukuri dan merefleksikan perjalanan 100 tahun lalu, mengenai capaian dan kendala yang telah ditemui,” ujar Ma’ruf Amin.
Baca juga: Agenda utama Muktamar NU dipusatkan di Pesantren Darussa'adah Lampung
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021