• Beranda
  • Berita
  • Paralimpian tak terbendung hiasi final bulu tangkis Peparnas Papua

Paralimpian tak terbendung hiasi final bulu tangkis Peparnas Papua

12 November 2021 23:20 WIB
Paralimpian tak terbendung hiasi final bulu tangkis Peparnas Papua
Atlet para bulu tangkis peraih medali emas Paralimpiade Tokyo Leani Ratri Oktila dalam konfrensi pers di media center Kominfo Peparnas Papua, Minggu (7/11/2021). ANTARA/HO-media center Kominfo Peparnas Papua.
Atlet yang tampil di Paralimpiade Tokyo 2020 bakal menghiasi final cabang olahraga bulu tangkis pada hari terakhir Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua di GOR Cenderawasih, Sabtu (13/11).

Dheva Anrimusthi, Suryo Nugroho, Fredy Setiawan, Leani Ratri Oktila, dan Khalimatus Sadiyah memastikan tiket partai puncak setelah mengalahkan lawan masing-masing dan beberapa di antara mereka akan kembali bersaing memperebutkan medali emas.

Seperti pada tunggal putra SU5, Dheva Anrimusthi yang mewakili Jawa Barat akan berjumpa dengan Suryo Nugroho asal Jawa Tengah di final.

Baca juga: Paralimpian Ratri dan Alim tampil di final bulu tangkis Peparnas Papua

Dheva melaju ke final setelah mengalahkan wakil Kalimantan Selatan Ody Putra Nugraha dengan skor 21-5, 21-11. Sementara Suryo Nugraho menang atas Aurel Rizq Praptama dua gim langsung 21-13, 21-11.

Pada pertandingan final lainnya, Fredy Setiawan asal Jawa Tengah akan bersaing dengan wakil Jawa Barat Hikmat Ramdani untuk perebutan medali emas tunggal putra SL4.

Fredy melaju ke final usai mengalahkan atlet asal Jawa Tengah Reksi Sudarmo dari Sumatera Selatan dengan skor 21-15, 21-15. Sementara Himat menang atas Ari Anggara asal Sumatera Selatan dua gim langsung 21-9, 21-6

Pertandingan tak kalah sengit akan terjadi pada sektor tunggal putri SL4 antara Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sadiyah.

Baca juga: Ratri akui regenerasi pebulu tangkis SL4 putri masih minim

Ratri yang mewakili Riau melaju ke partai puncak setelah mengalahkan atlet Jawa Timur Nurjuani pada semifinal, hari ini dengan skor 21-10, 21-8. Sedangkan Alim, sapaan akrab Khalimatus Sadiyah melaju usai menang atas wakil Jawa Tengah Lia Priyanti dua game langsung 21-17, 21-8.

“Pertandingan hari ini berjalan lancar meski kurang maksimal karena tidak ada persiapan khusus untuk Peparnas,” kata Ratri.

“Untuk pertandingan final melawan Khalimatus, saya berusaha main rileks karena memang selain partner di kejuaraan lain, saya juga sudah anggap Khalimatus seperti adik saya sendiri . Tapi saat pertandingan nanti kami harus berlawanan karena ingin memberikan yang terbaik bagi provinsi masing-masing,” kata Ratri.

Senada dengan Ratri, Khalimatus juga siap menunjukkan penampilan terbaik di final meski harus berhadapan dengan sang senior.

“Untuk pertandingan final melawan mbak Ratri yang juga partner saya sendiri jika di kejuaraan lain, tidak ada beban apapun. Saya akan berusaha bermain dengan baik apapun hasilnya,” kata Alim, sapaan Khalimatus.

Ratri dan Alim merupakan pasangan ganda putri Indonesia yang sukses meraih medali emas ganda putri S3-SU5 di Paralimpiade Tokyo 2020. Secara permainan, keduanya otomatis saling memahami satu sama lain.

Ketika di Paralimpiade Tokyo, keduanya juga saling berhadapan di babak penyisihan Grup A tunggal putri SL3-SU5. Ketika itu Ratri menang dengan skor 21-14, 21-10.

Baca juga: Deretan pebulu tangkis elite mulai tampil di Peparnas Papua pada Kamis

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021