• Beranda
  • Berita
  • Korsel Temukan Jejak Radioaktif pada Makanan dari Jepang

Korsel Temukan Jejak Radioaktif pada Makanan dari Jepang

30 Maret 2011 19:20 WIB
Korsel Temukan Jejak Radioaktif pada Makanan dari Jepang
Gambar sebuah stasiun tenaga nuklir di Tihange Belgia, Selasa (15/3). Kepala energi Uni Eropa mengatakan bahwa ia ingin pembangkit nuklir menjalani test ketat untuk membuktikan keselamatan mereka, tidak hanya di 27 negara Uni Eropa, tetapi juga negar
Seoul (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Jejak bahan radioaktif telah terdeteksi dalam makanan yang diimpor dari Jepang, kata Badan Pangan dan Obat-obatan Korea (KFDA) Rabu.

Lembaga itu mengatakan, jumlah sangat kecil cesium dan yodium telah ditemukan di 14 produk yang berbeda dari Jepang, termasuk melon, biskuit dan roti.

KFDA melakukan pemeriksaan radiasi terhadap 244 produk makanan dari Jepang antara 19-29 Maret.

Namun, karena pembacaan dari 14 produk makanan yang begitu kecil sehingga mereka dapat dianggap sebagai kasus non-deteksi, menurut KFDA.

Tingkat bahan radioaktif yang ditemukan di 14 produk makanan berkisar 0,08-0,6 Becquerel per kilogram.

Batas yang diijinkan pemerintah adalah 370 Bq/kg untuk cesium dan 300 Bq/kg untuk yodium.

KFDA mengatakan, beberapa produk dihasilkan sebelum ledakan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Nomor 1 Fukushima yang lumpuh, dan itu sangat mungkin bahwa deteksi dilakukan karena radiasi dari sumber-sumber alam.(*)

(Uu.H-AK/B002)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011