Bahkan, sejumlah fasilitas wisata di Danau Sentarum itu ikut tergenang air dan merendam sejumlah pemukiman penduduk di sekitar Danau Sentarum.
"Hasil tangkapan ikan yang menjadi penopang perekonomian masyarakat di danau juga semakin sulit, madu terancam gagal panen, sedangkan debit air di Danau Sentarum semakin naik," kata Wahju Rudianto, di Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Sabtu.
Intensitas hujan yang tinggi dan hampir merata di Kawasan Danau Sentarum dan sekitarnya mempercepat laju kenaikan, mencapai 5-10 centimeter setiap harinya.
Baca juga: BKSDA Kalbar lepas ikan Arwana di Danau Sentarum
Baca juga: Festival Danau Sentarum di Kalbar batal dilaksanakan
Menurut dia, kawasan Danau Sentarum seluas 127.393,40 hektare itu merupakan receiver yang berfungsi sebagai pengatur tata air yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, dimana menjadi penampung limpahan air dari sungai Kapuas dan mensuplai air ke hilirnya.
"Kenaikan tinggi muka air danau yang cukup signifikan, mencapai 5-10 centimeter setiap harinya karena intensitas hujan cukup tinggi," ucap Rudianto.
Dia mengaku sudah melihat langsung kondisi banjir yang terjadi di Danau Sentarum dan masyarakat di sekitar danau yang terdampak banjir.
"Banjir membuat masyarakat kehilangan mata pencaharian, hasil tangkapan ikan sulit di dapatkan, bahkan sarang madu lebah juga terendam banjir, semoga banjir cepat surut dan aktivitas masyarakat kembali normal," kata Rudianto.*
Baca juga: Festival Danau Sentarum di Kalbar "terancam" gagal diselenggarakan
Baca juga: Pokmas Tanjung Lokang: Warga terima bantuan ikan Semah dari TNBKDS
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021