• Beranda
  • Berita
  • Satgas: Ciptakan rasa aman dari COVID-19 agar WSBK sukses

Satgas: Ciptakan rasa aman dari COVID-19 agar WSBK sukses

13 November 2021 17:01 WIB
Satgas: Ciptakan rasa aman dari COVID-19 agar WSBK sukses
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Sinovac kepada warga saat vaksinasi COVID-19 yang diinisiasi oleh Mi6 bekerjasama dengan RSUP NTB di Tuwa Kawa Coffe, Mataram, NTB, Rabu (18/8/2021). Pemprov NTB mempercepat capaian 70 persen vaksinasi COVID-19 dan melibatkan semua pihak untuk persiapan menyambut even balap motor internasional FIM Superbike World Championship (WSBK) di sirkuit Mandalika pada 12-15 November 2021 mendatang. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc. (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)

Penerapan protokol kesehatan harus menjadi budaya bagi seluruh peserta

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengatakan berbagai upaya1 menciptakan rasa aman dari COVID-19 harus dilakukan dan didukung semua pihak untuk menyukseskan World Superbike (WSBK) 2021 di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan membangkitkan sektor pariwisata.

"Jika ingin sukses ajang ini dan industri pariwisata juga ingin bangkit, tentunya harus ada rasa aman dari COVID-19," kata pengamat pariwisata Indonesia Vitria Ariani dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Untuk itu, Vitria menuturkan agar para pelaku usaha wisata, masyarakat yang akan menghadiri perhelatan internasional WSBK, panitia dan pihak-pihak terkait mengikuti protokol kesehatan COVID-19, menjalani vaksinasi, serta mengikuti pengujian COVID-19 dengan metode PCR atau antigen.

Baca juga: Target vaksinasi di Lombok Tengah capai 65 persen

Baca juga: Kapolri optimis percepatan vaksinasi untuk WSBK di Sirkuit Mandalika


Dalam menyambut WSBK 2021 yang akan berlangsung pada 19-21 November 2021, sektor pariwisata sudah melakukan perbagai persiapan, seperti vaksinasi terhadap pelaku wisata, khususnya di kawasan Program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Sektor pariwisata juga melakukan kurasi standarisasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) bagi pengelola hotel, restauran, homestay/sarana hunian pariwisata (sarhunta) dan destinasi desa wisata.

Vitria mengatakan para pelaku usaha industri pariwata, khususnya di kawasan Lombok menyambut baik kegiatan sosialisasi penerapan protokol kesehatan dan vaksin.

Pelaku usaha wisata juga sepakat dan memahami protokol kesehatan COVID-19 sangat penting untuk menunjang kebangkitan sektor pariwisata.

Selain masyarakat di dalam negeri, akan ada banyak juga orang dari luar negeri yang berdatangan ke acara WSBK. Oleh karenanya, protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat dan disiplin.

Senada dengan Vitria, anggota Sub Bidang Tracing Bidang Penanganan Kesehatan STPC-19 Cicilia Widyaningsih mengatakan penerapan protokol kesehatan ketat wajib diterapkan di sektor pariwisata selama acara WSBK berlangsung.

Protokol kesehatan COVID-19 yang terdiri dari menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) merupakan upaya pencegahan primer untuk mencegah penularan COVID-19 sehingga protokol itu harus tetap dilakukan pada semua pelaku wisata.

Upaya sekunder adalah dengan melakukan vaksinasi, dengan mengacu pada kebijakan pemerintah minimal dua dosis.

Sementara, anggota Sub Bidang Tracing Bidang Penanganan Kesehatan STPC-19 Masdalina Pane mengimbau masyarakat Nusa Tenggara Barat yang belum divaksinasi khususnya di Kabupaten Lombok Tengah untuk segera melakukan vaksinasi, supaya capaian vaksinasi lebih dari 70 persen.

Pelaku wisata juga harus mendukung upaya pemerintah daerah dalam mencapai target vaksinasi COVID-19.

"Penerapan protokol kesehatan tetap harus menjadi budaya bagi seluruh peserta, penonton, dan panitia superbike Mandalika,” ujar Masdalina.

Baca juga: Mandalika butuh 1,25 juta dosis vaksin COVID-19 untuk WSBK

Baca juga: Gubernur NTB pastikan kesiapan vaksinasi 50 persen sambut WSBK 2021

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021