Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) mengembangkan industri kreatif sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan UNESCO Global Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Alhamdulillah, kegiatan diklat pengembangan UMKM di Kawasan Global Geopark Ciletuh selama lima hari telah dilaksanakan dengan baik. Semoga ke depannya, kegiatan diklat ini juga dapat diselenggarakan di geopark-geopark lainnya di seluruh Indonesia," kata Pengurus Dekranas Bidang Wirausaha Baru Ratna Arifin Tasrif seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM di Jakarta, Minggu.
Hal tersebut disampaikan Ratna saat menghadiri penutupan pendidikan dan pelatihan pengembangan UMKM di Global Geopark Ciletuh dengan tema "Pengembangan Kerajinan Berbahan Baku Bambu", Sabtu (13/11).
Acara ini juga dihadiri Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas Endang Budi Karya Sumadi, Anggota Bidang Wirausaha Baru Dekranas Metty Herindra, dan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM) Geominerba Kementerian ESDM Bambang Utoro.
Diklat pengembangan UMKM di kawasan geopark merupakan tindak lanjut program "Dekranas Goes to Geopark" sebagai wujud kerja sama antara Dekranas dan Kementerian ESDM, melalui PPSDM Geominerba, dalam rangka pengembangan sumber daya manusia, khususnya para pelaku UMKM industri kreatif di sekitar kawasan geopark.
Sepanjang 2021 ini, terdapat tiga lokasi geopark dalam program sinergi Dekranas dan Kementerian ESDM, salah satunya UNESCO Global Geopark Ciletuh.
Diklat pengembangan UMKM ini juga menjadi salah satu upaya Dekranas bersama Kementerian ESDM mendorong para pelaku usaha kecil dan menengah memanfaatkan potensi bambu di kawasan Geopark Ciletuh.
"Kami selaku penanggung jawab diklat sinergi ini, menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung diklat ini, semoga kerja sama yang telah terjalin baik ini dapat terus ditingkatkan untuk pengembangan UMKM dan sektor industri kreatif Indonesia di masa mendatang," sambung Ratna, yang juga Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sementara itu, Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas Endang Budi Karya Sumadi, dalam penutupannya, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian ESDM atas terselenggaranya diklat pengembangan UMKM ini.
"Pada kesempatan ini kami sampaikan apresiasi kepada Kementerian ESDM, khususnya PPSDM Geominerba, yang telah bersinergi dengan Dekranas dalam menginisiasi kegiatan memberdayakan para pelaku UMKM/IKM yang berada di kawasan geopark," katanya.
Melalui diklat ini, peserta diharapkan dapat meningkatkan keahlian serta variasi produk-produk yang dihasilkannya guna menciptakan wirausaha-wirausaha baru, serta produk-produk baru.
"Harapan kami dari Dekranas, hal ini akan menciptakan dan mengembangkan sumber daya manusia melalui program wirausaha baru yang dapat menggalakkan berbagai sektor agar ekonomi masyarakat terus berkembang menuju Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh," tambah Endang.
Sebelum kegiatan penutupan diklat, DWP Kementerian ESDM mengadakan bakti sosial di Kantor Kelurahan Sukakarya, Kota Sukabumi, Jabar.
Wakil Ketua Bidang Sosial Budaya DWP Kementerian ESDM Tina Rida Mulyana mengungkapkan bakti sosial diadakan sebagai bentuk bantuan untuk meringankan kebutuhan ekonomi masyarakat terdampak pandemi COVID-19.
"Bakti sosial kali ini membagikan 200 paket sembako yang berisi beras, gula, minyak goreng, dan mi instan. Serta pemberian tali kasih kepada masyarakat sekitar Kabupaten dan Kota Sukabumi," kata Tina.
Atas nama warga, Lurah Sukakarya Unang mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan DWP Kementerian ESDM.
"Saya haturkan banyak terima kasih atas bantuan dari ibu-ibu Kementerian ESDM. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak COVID," ujarnya.
Baca juga: Dekranas dorong wirausaha baru batu mulia bermunculan
Baca juga: Ketua Umum Dekranas harapkan PKW ciptakan wirausaha baru tenun di NTT
Baca juga: Kemenhub - Dekranas beri pelatihan kewirausahaan digital di Yogyakarta
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021