"Pasokan energi untuk masyarakat tidak terkendala dan distribusi tetap berjalan lancar," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu.
Pertamina menyatakan tangki yang terbakar itu telah berhasil dilokalisasi melalui penanganan intensif dan defensif.
Meski api berhasil dikendalikan, namun petugas tetap melakukan penyekatan di seputar tangki sekaligus melakukan pendinginan dengan truk pemadan dan hydrant agar api padam total.
Sementara itu, General Manager Kilang Cilacap Eko Sunarno mengatakan insiden kebakaran terjadi pukul 19.10 WIB menimpa tangki 36 T-102.
Tangki itu berisi komponen produk Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter.
Ketika terjadi kebakaran, pihaknya langsung melakukan alih tangki komponen produk Pertalite yang tidak terbakar di tangki 36 T-101 ke Terminal BBM Lomanis.
Hingga kini Pertamina masih belum bisa memastikan penyebab utama terjadinya kebakaran di area Kilang Cilacap.
Berdasarkan penuturan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, insiden kebakaran itu terjadi saat hujan lebat disertai petir. Selang beberapa menit kemudian, aliran listrik padam yang membuat kondisi menjadi gelap gulita.
Rekaman video dan foto kobaran api yang melahap tangki berisi komponen produk Pertalite itu menyebar luas di berbagai media sosial.
Baca juga: Kilang Cilacap telah dilokalisir, ini kronologis terjadinya kebakaran
Baca juga: Pertamina pakai "foam monitor" untuk padamkan kebakaran Kilang Cilacap
Baca juga: Satu tangki Kilang Cilacap terbakar berisi produk Pertalite
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021