"Banyak pemilih pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 akan memilih Prabowo Subianto pada kontestasi 2024. Jumlahnya mencapai 22,7 persen," kata Chairul melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Keseriusan dan fokus Menteri Pertahanan tersebut dalam menggarap serta menyelesaikan program-program yang diperintahkan Jokowi di Kementerian Pertahanan (Kemhan) menjadi faktor yang turut mempengaruhi masyarakat akan memilihnya jika Prabowo Subianto kembali maju di Pilpres 2024.
"Menurut kami, para pemilih Jokowi itu jatuh hati kepada Prabowo untuk 2024," kata dia.
Kemudian, sambung dia, alasan kebangsaan dan dinilai sebagai seorang negarawan juga menjadi faktor kuat para pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin akan memantapkan hati memilih Ketua Umum Geridra tersebut.
Baca juga: Survei Y-Publica: Prabowo-Puan unggul tipis atas Ganjar-Airlangga
Ia mengatakan pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 melihat sosok Prabowo sebagai negarawan. Ia mau menerima ajakan dari Presiden Jokowi untuk bergabung di kabinetnya sebagai Menteri Pertahanan. Artinya, Prabowo dinilai lebih mengedepankan alasan-alasan kebangsaan dari pada kelompok.
Alasan berikutnya ialah Jokowi dan Prabowo yang telah dua kali bersaing di Pilpres tetap terlihat akrab. Hal ini tercermin dari sikap keduanya yang sering mengikuti agenda pemerintahan secara bersama-sama, termasuk agenda Kementerian Pertahanan.
"Kita bisa lihat bagaimana kedua tokoh ini terlihat begitu mesra dalam beberapa event pekerjaan. Bisa diartikan itu sebagai afirmasi Jokowi terhadap Prabowo," ujarnya.
Masih dalam Indonesia Survey Center, Ansari juga mengungkapkan sekitar 12,6 persen pemilih Jokowi akan menjatuhkan pilihannya kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 2024 mendatang.
Selanjutnya, sekitar 12,2 persen pemilih Jokowi berpihak atau memberikan suara kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 5,7 persen untuk Sandiaga Uno, 4,5 persen ke Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca juga: Survei CPCS: Elektabilitas Ganjar ungguli Prabowo
Selain itu, sekitar 4,3 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin memberikan suara kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, 3,6 persen bagi Ketua DPR RI Puan Maharani, dan 2,9 persen menjatuhkan pilihan ke Menteri Koordinator bidang Perekonomian Perekonomian Airlangga Hartarto 2,9 persen.
Ansari menyimpulkan dari hasil survei, mayoritas responden cenderung menjadi pemilih tetap Prabowo Subianto jika maju sebagai calon Presiden di Pilpres 2024.
"Para pemilih Prabowo memiliki basis dukungan lebih kokoh atau tidak labil dibanding pemilih kandidat lain," ujarnya.
Riset Indonesia Survey Center dilaksanakan dengan mewawancarai langsung 1.520 responden yang telah memiliki hak pilih di 34 provinsi pada 7 hingga 21 Oktober 2021. Penelitian dilakukan menggunakan teknik multistage random sampling dengan margin of error 2,5 persen dan level of confidence 95 persen.
Baca juga: Survei SMRC: PDIP sulit menangkan Prabowo di Pilpres
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021