"Kita petakan titik banjir tersebut di antaranya kawasan Rawa Buaya, Semanan, Duri Kosambi, Pesaki, Semongol, Perumahan Green Garden, Patra Kebon Jeruk dan kawasan Kedoya Utara," kata Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Warga diingatkan tidak buang sampah di saluran air
Yani menuturkan wilayah tersebut jadi lokasi rawan banjir yang disebabkan antara lain karena saluran air tersumbat hingga luapan air kali yang mengalir di lingkungan setempat.
Maka dari itu, Yani membentuk tiga tim khusus yang bertugas menangani banjir di titik rawan genangan tersebut.
Tim pertama, lanjut Yani, dipimpin oleh Asisten Pembangunan yang mengawas wilayah Kalideres dan Cengkareng.
"Kemudian tim dua di bawah Asisten Pembangunan meliputi wilayah Kembangan dan Kebon Jeruk sehingga harapan semua bisa dilakukan dengan tanggap," ujar Yani.
Terakhir ada tim tiga yang berada di bawah Asisten Kesejahteraan Rakyat membawahi wilayah Taman Sari dan Tambora.
Baca juga: Banjir di Jakarta Barat akibat kiriman dari Bogor
Menurut Yani, tim ini dibentuk agar pihaknya mudah melakukan antisipasi, penanganan saat hingga setelah banjir.
Di dalam tim tersebut akan ada beberapa Suku Dinas terkait yang terlibat langsung dalam penanganan banjir.
Beberapa Suku Dinas yang terlibat diantaranya Suku Dinas Air (SDA), Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) hingga Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH).
"Di dalam tim ini sudah kita siapkan skenario penanganan banjir sehingga penanganannya bisa cepat dan maksimal," kata dia.
Yani berharap tim bentukan Pemkot ini bisa maksimal dalam mengantisipasi titik-titik banjir di wilayah Jakarta Barat.
Baca juga: Warga Kembangan gelar khitanan di lokasi banjir
Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021