Pemerintah Kota Jakarta Barat memanfaatkan taman kota yakni ruang terbuka hijau sebagai tempat penampung air banjir dengan membangun "rain garden" di beberapa lokasi yang dinilai sebagai lokasi genangan air saat turun hujan deras.Di tengah taman itulah air mengumpul dan akan diserap oleh "rain garden"
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat, Jauhar Arifin, saat dikonfirmasi, di Jakarta, Selasa, mengatakan, "rain garden" atau sumur resapan sudah dibangun di Jalan Pesanggrahan, Tubagus Angke, Daan Mogot, Makaliwe Raya, Mangga Dua, dan Joglo Raya.
Jauhar Arifin menjelaskan, cara kerja "rain garden" cukup mudah yakni air hujan yang menggenangi jalan atau permukiman, akan mengalir ke tengah taman yang berbentuk cekung. "Di tengah taman itulah air mengumpul dan akan diserap oleh 'rain garden' yang sudah dibangun di sana," katanya.
Dari "rain garden", kata dia, air bisa dialihkan ke saluran utama untuk dibuang ke sungai atau kali terdekat. "Kalau genangan air itu tingginya 10-20 cm, akan cepat surut masuk ke 'rain garden'," katanya.
Jauhar menilai, "rain garden" bekerja efektif pada saat turun hujan deras pada beberapa hari terakhir. Dia berharap, dengan upaya ini, genangan saat hujan deras di Jakarta Barat bisa diminimalisir dengan baik.
"Kita maksimalkan fungsinya. 'Rain garden' itu untuk menambah fungsi taman sebagai jalur dan resapan air," kata dia.
Baca juga: Jakarta Timur bangun "rain garden" dan "bioswale" untuk atasi banjir
Baca juga: Pemkot Jakbar tingkatkan kapasitas saluran penghubung di Duri Kepa
Pewarta: Walda Marison
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021