• Beranda
  • Berita
  • Saham Jepang berakhir sedikit lebih tinggi dalam perdagangan yang lesu

Saham Jepang berakhir sedikit lebih tinggi dalam perdagangan yang lesu

16 November 2021 16:28 WIB
Saham Jepang berakhir sedikit lebih tinggi dalam perdagangan yang lesu
Pejalan kaki melintas di depan layar elektronik pergerakan Indeks Nikkei di Bursa Efek Tokyo, Jepang. ANTARA/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/am.

Saham-saham bergerak di awal sesi karena ekspektasi untuk pembicaraan antara AS dan China tetapi sebaliknya sulit menemukan alasan untuk perdagangan hari ini

Saham-saham Jepang berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa, menghapus sebagian besar kenaikan awal karena kurangnya isyarat pergerakan pasar utama, tetapi kenaikan saham perusahaan-perusahaan dengan prospek positif mendukung sentimen secara keseluruhan.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terkerek 0,11 persen atau 31,32 poin menjadi ditutup pada 29.808,12 poin, setelah naik sebanyak 0,56 persen di sesi sebelumnya. Sementara indeks Topix yang lebih luas juga naik tipis 0,11 persen atau 2,31 poin menjadi menetap di 2.050,83 poin.

"Saham-saham bergerak di awal sesi karena ekspektasi untuk pembicaraan antara AS dan China tetapi sebaliknya sulit menemukan alasan untuk perdagangan hari ini," kata Shigetoshi Kamada, manajer umum di departemen penelitian di Tachibana Securities.

"Tetapi pasar terangkat oleh keuntungan saham-saham terkait chip dan saham otomotif yang prospeknya tidak seperti yang diperkirakan investor pada awalnya."

Sepanjang sesi, investor mengawasi pertemuan penting antara Presiden AS Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping.

Baik Nikkei maupun Topix naik setelah sebuah laporan dari media pemerintah China mengatakan bahwa Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Presiden AS Biden pada pertemuan virtual bahwa kedua negara harus memperkuat komunikasi dan hidup berdampingan secara damai.

Produsen mobil Subaru melonjak 5,22 persen setelah JPMorgan Securities menaikkan peringkat dan target harga sahamnya.

Toyota Motor terangkat 1,88 persen karena pembuat mobil itu mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya mulai mengganti produksi yang hilang dari kekurangan pasokan pada Desember untuk mempertahankan rencananya memproduksi 9 juta kendaraan di seluruh dunia selama tahun keuangan.

Tokyo Electron dan Murata Manufacturing yang terkait chip masing-masing menguat 1,39 persen dan 1,82 persen.

Perusahaan-perusahaan asuransi naik karena imbal hasil obligasi pemerintah AS menguat, dengan T&D Holdings bertambah 2,57 persen dan Dai-ichi Life Holdings meningkat 1,69 persen.

Agen kepegawaian Recruit Holdings, yang telah membangun jejak di AS melalui situs ketenagakerjaan Indeed, anjlok 3,31 persen bahkan setelah membukukan lonjakan laba setengah tahun.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021