"Kami harap penonton WSBK tidak menggunakan kendaraan umum atau milik pribadi, dan lebih memilih menggunakan sarana transportasi yang sudah disiapkan Dinas Perhubungan setempat," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram, Selasa.
Dia menerangkan bahwa tipe sarana transportasi yang disiapkan untuk mengangkut para penonton WSBK menuju Sirkuit Mandalika itu berupa "shuttle" bus dengan jumlah 97 unit.
Baca juga: Kapal cepat penunjang ajang balap di Sirkuit Mandalika disiapkan
Seluruhnya, ujar Artanto, tersebar di lima pintu masuk menuju kawasan Mandalika, yakni di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Eks Bandara Selaparang, Pelabuhan Kayangan, Pelabuhan Lembar, dan Pelabuhan Bangsal.
Untuk "shuttle" bus di BIZAM jumlahnya 5 unit, Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat (25 unit), Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur (26 unit), Pelabuhan Bangsal, Kabupaten Lombok Utara (16 unit), dan Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram (25 unit).
"Fasilitas gratis ini hanya bisa diakses oleh pemilik tiket WSBK," ujarnya.
Selain menyediakan shuttle bus, pemerintah juga menyiapkan alternatif lain berupa alat sewa angkut (ASK) hasil kerja sama dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) setempat berjumlah 450 unit.
Baca juga: NTB berlakukan pembatasan kendaraan cegah kemacetan saat WSBK
"Jadi kalau bus angkut gratis tidak ada atau mereka sedang beroperasi di jalan, ada ASK yang disiapkan dengan standar harga yang sudah ditentukan Dinas Perhubungan," ucap dia.
Tujuan kepolisian menyarankan demikian untuk menekan angka kemacetan yang terjadi di sepanjang jalur menuju Sirkuit Mandalika, katanya.
Hal itu, katanya, belajar dari kemacetan yang terjadi pada akhir pekan lalu saat agenda peresmian Sirkuit Mandalika oleh Presiden Joko Widodo dan berlanjut pada latihan dan kualifikasi pebalap Asia Talent Cup (ATC) 2021.
Baca juga: MGPA matangkan persiapan Marshal menjelang WSBK Mandalika
Termasuk mengurangi tingkat kemacetan saat arus kepulangan. Pihaknya bersama seluruh instansi yang terlibat telah mendengar rencana jitu dari penyelenggara acara, katanya.
"Ada hiburan yang disiapkan usai ajang balap, seperti pertunjukan musik dan kuliner. Dengan adanya hiburan itu diharapkan bisa meminimalisir pergerakan masyarakat yang balik secara serentak," kata Artanto.
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021