Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Faisal Ali menyatakan kalangan ulama di provinsi setempat ikut menyampaikan usul perpanjangan dana otonomi khusus ke Wakil Presiden.
“Kita menyampaikan kepada Pak Wapres K.H. Ma’ruf Amin agar dapat meyakinkan semua pihak agar dana otonomi khusus Aceh dapat diperpanjang,” kata Faisal Ali di Aceh Besar, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya usai pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin di Dayah Mahyal Ulum Al Aziziyah Aceh Besar, Provinsi Aceh, yang dipimpinnya.
Ia menjelaskan kehadiran dana otonomi khusus tersebut juga merupakan bagian untuk mempercepat pembangunan di provinsi paling barat Indonesia itu.
Baca juga: Anggota DPR minta KPK awasi dana otonomi khusus Aceh
Baca juga: DPRA minta pemerintah perpanjang dana otonomi khusus Aceh tanpa batas
“Dalam pertemuan dengan sejumlah ulama kharismatik Aceh tadi kita ikut membicarakan dana otonomi khusus. Pak Wapres sampaikan tadi, akan dibahas terkait Aceh setelah Papua tuntas,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut Wapres turut didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi A. Halim Iskandar, Sekda Aceh, Taqwallah.
Ada pun sejumlah ulama kharismatik Aceh yang hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya Tgk H Hasanoel Bashry bin H Gadeng dan Waled Nuruzzahri.
Kunjungan Wapres ke Aceh salah satunya meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren Mahyal Ulum Al Aziziyah, Aceh Besar.
Di lokasi tersebut, Wapres menyaksikan penyerahan secara simbolis Program Kita Jaga Kyai (KJK) kepada 3 perwakilan ustadz.*
Baca juga: Nasir Djamil usulkan dana otsus Aceh tak terbatas ke pemerintah pusat
Baca juga: Dana otsus menjaga eksistensi perdamaian Aceh
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021