Dalam hal ini, kendaraan listrik yang menggunakan platform GSEV ini akan menyasar kalangan milenial dan juga Generasi Z seperti halnya yang terjadi di China.
"Kita akan menyasar kepada pelanggan muda, yang memiliki jalur jelas, misal dari Rumah ke Kantor, atau dari Rumah ke Sekolah untuk mengantar anak dengan jarak keseharian kurang lebih 20 km," ungkap Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko pada saat acara Media Briefing GSEV di Tangerang, dikutip Rabu.
Baca juga: Flagship Wuling Center hadir di Indonesia
Melihat data penjualan di negara asalnya yang begitu positif, menjadikan Wuling yakin untuk bawa kendaraan listriknya masuk ke Indonesia.
"Pada tahun-tahun (2017) awal itu terdapat 650 unit, hingga September 2021 ini kendaraan yang menggunakan platform GSEV sudah tembus 47.843 unit," ungkap Danang.
Di negara asalnya, kehadiran kendaraan listrik bukan lagi menjadi alat transportasi untuk berpindah dari lokasi satu ke lokasi lain. Di China, kendaraan listrik sudah menjadi budaya baru untuk sama-sama mengurangi polusi dari kendaraan konvensional.
Wuling di Indonesia juga ingin membangun kebiasaan baru bagi masyarakat sesuai dengan Peraturan Presiden No 55 tahun 2019, tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Hingga saat ini, Wuling sudah memiliki beberapa line up yang menggunakan platform GSEV seperti E100, E200, Hongguang Mini EV, Hongguang Mini EV Macaron, KiWi EV, hingga Nano EV.
Baca juga: Wuling kenalkan platform GSEV di GIIAS 2021
Baca juga: Wuling persembahkan webseries drama komedi "Mendadak Reuni'
Baca juga: Program hiburan dan penjualan Wuling selama GIIAS 2021
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021