"Kami harus cepat menggarapnya, karena pada Hari Raya Idul Fitri 2011 harus sudah ada yang jadi untuk digunakan sebagai angkutan Lebaran," ujar Humas PT INKA Fathor Rasyid, saat dihubungi di kantornya, di Madiun, Selasa.
Kereta ekonomi dilengkapai AC ini merupakan pesanan dari Kementerian Perhubungan yang akan digunakan untuk armada angkutan Lebaran Tahun 2011.
Menurut dia, tahun ini PT INKA mendapat pesanan sebanyak 31 unit kereta ekonomi dengan nilai kontrak sebesar Rp3 miliar hingga Rp4 miliar per unitnya. Proses pembuatannya saat ini baru mencapai 60 persen.
Sesuai rencana, sebanyak 11 unit kereta ekonomi AC tersebut akan diselesaikan dan diserahkan ke pemesannya pada Agustus mendatang untuk angkutan Lebaran. Sedangkan sisanya, yakni sebanyak 20 unit diserahkan pada akhir tahun 2011.
Pada tahun 2010, PT INKA juga mendapat pesanan satu rangkaian kereta ekonomi AC yang terdiri dari 13 unit kereta ekonomi AC tipe K3 dan tiga unit kereta makan dan pembangkit listrik tipe KMP. Kereta tersebut akhirnya dinamai KA Bogowonto yang melayani jurusan Stasiun Senen, Jakarta-Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah.
Rasyid menambahkan, desain yang ditampilkan pada kereta ekonomi AC tahun ini hampir sama dengan tahun lalu. Yakni, selain dilengkapi dengan pendingin ruangan juga jumlah tempat duduk berkurang, karena memiliki konfigurasi kursi 2-2 yang lebih longgar dibandingkan KA ekonomi sebelumnya yaitu konfigurasi 2-3.
Selain itu, karena menggunakan AC maka kebutuhan tenaga listrik juga lebih besar dari kereta ekonomi biasanya. Yakni, kebutuhan genset yang digunakan mencapai 250 kVA, sedangkan biasanya hanya 35 kVA.
Pengoperasian Kereta api ekonomi AC, merupakan salah satu program yang telah dilaksanakan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dalam rangka meningkatkan pelayanan angkutan penumpang kelas ekonomi.
Mulai tahun 2010, Direktorat Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan telah menetapkan standar pelayanan kereta kelas ekonomi dengan dilengkapi pendingin udara atau AC.
Target pemerintah adalah, pada tahun 2013, seluruh kereta api kelas ekonomi di Indonesia telah dilengkapi dengan AC. Selain memproduksi baru yang diserahkan ke PT INKA, seluruh kereta api ekonomi yang telah ada saat ini akan ditarik secara bertahap untuk dilengkapi dengan AC.
"Untuk penentuan trayeknya, itu wewenang dari Pemerintah Pusat. Tugas kami hanya memproduksi keretanya saja. Kami optimistis dapat menyelesaikannya tepat waktu, karena pengerjaannya selain dilakukan oleh karyawan tetap juga akan melibatkan karyawan dari anak perusahaan PT INKA," papar Rasyid.
(SAS)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011