• Beranda
  • Berita
  • Kapolrestro Jakbar pastikan usut kasus pertikaian antar ormas

Kapolrestro Jakbar pastikan usut kasus pertikaian antar ormas

17 November 2021 11:26 WIB
Kapolrestro Jakbar pastikan usut kasus pertikaian antar ormas
Kondisi posko organisasi kemasyarakatan usai dibakar orang tidak dikenal di kawasan Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (16/11/2021). ANTARA/Walda.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo memastikan penyidik mengusut tuntas kasus pertikaian antaranggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang diduga menewaskan seorang korban pada beberapa waktu lalu.

"Perkara pidana apalagi sudah jelas unsurnya sudah terpenuhi akan kita usut tuntas," kata Ady di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Ormas diimbau tidak gunakan kekerasan untuk selesaikan masalah

Saat ini, penyidik Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa beberapa saksi guna mencari keterangan untuk proses penyidikan.

Tidak hanya fokus kepada pengusutan pidana, Polres Metro Jakarta Barat juga memperketat pengawasan di beberapa lokasi guna mengantisipasi potensi aksi lanjutan yang dilakukan dua ormas tersebut.

"Kita lakukan pencegahan kejahatan, contoh patroli di lokasi dan jam rawan sehingga tidak terjadi kejahatan. Himbauan Kamtibmas agar tidak terjadi tawuran pelajar. Seperti itulah," ujar Ady.

Di saat yang sama, pihak Pemerintah Kota Jakarta Barat menyayangkan adanya pertikaian dua ormas yang terjadi di wilayahnya hingga menimbulkan korban jiwa.

"Jangan mengandalkan kepada kekerasan atau benturan fisik. Kita bisa bicarakan baik baik pasti ada jalan keluarnya jika diselesaikan secara bersama sama," kata Sekertaris Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah.

Dia berharap permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan sehingga tidak timbul pertumpahan darah kembali pada kemudian hari.

Baca juga: Polisi selidiki terbakarnya posko sebuah Ormas di Jakarta Barat

Sebelumnya, seorang pria berinisial DA (27) dinyatakan tewas diduga karena dikeroyok massa yang jumlahnya lebih dari satu orang pada Minggu (14/11).

Korban yang merupakan anggota salah satu ormas itu diduga dianiaya oleh kelompok warga yang tergabung dari ormas lain.

Setelah peristiwa itu, sebuah pos ormas di kawasan Meruya pun dibakar oleh kelompok warga yang belum diketahui identitasnya. Pos milik Ormas tersebut dibakar pada Senin dini hari kemarin.

Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri belum bisa memastikan apakah peristiwa penganiayaan di Joglo ada kaitannya dengan terbakarnya pos Ormas di kawasan Meruya ini.

"Terkait ada kaitannya atau tidak nah nanti menunggu proses karena belum kita temukan pelakunya," kata Kapolsek Kembangan Choiri saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Khoiri mengatakan, awalnya kedua ormas ini sudah bermediasi dan setuju untuk berdamai sebelum peristiwa tewasnya seorang warga di Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan.

"Kedua kelompok Ormas sudah dimediasi dan berdamai. Mungkin informasi belum disampaikan ke bawah," kata Khoiri.

Khoiri menjelaskan, hingga saat ini polisi sudah memeriksa saksi terkait kasus penganiayaan dan terbakarnya posko ormas di Meruya. Dia berharap, penyidik bisa bergerak cepat sehingga pelaku terungkap.

Baca juga: Polisi Kembangan selidiki dugaan penyebab kematian anggota ormas

Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021