Kementerian Agama akan memusatkan final Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) tingkat perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) di Aceh secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring) pada 25 sampai 28 November 2021.
"Kegiatan dipusatkan di UIN Ar-Raniry, Aceh," ujar Dirjen Pendidikan Agama Islam M. Ali Ramdhani dalam keterangan tertulis yang diterima dari Jakarta, Rabu.
OASE 2021 berlangsung sejak akhir Oktober 2021 secara daring yang diikuti 2.955 mahasiswa PTKI negeri dan swasta. Babak penyisihan digelar pada 23-29 Oktober 2021, sementara tahap semifinal sudah berjalan pada 6-13 November.
Dhani mengatakan penyelenggaraan OASE harus menjadi sarana untuk mengembangkan tradisi riset dan kajian-kajian yang berbasis keagamaan dari PTKI untuk Indonesia dan dunia.
Menurutnya, kejayaan peradaban Islam ditandai dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Literatur-literatur dan kajian Islam bermunculan lahir dari tradisi riset yang dikembangkan para ilmuwan.
"PTKI harus mengembangkan tradisi keilmuan dan riset untuk mengisi ruang-ruang kehidupan kemanusiaan dan peradaban antara agama dan ilmu pengetahuan harus saling mengisi dan menguatkan," ujar Dhani.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Suyitno mengatakan OASE merupakan bentuk transformasi dari kegiatan yang semula bernama Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR). Kegiatan ini kemudian dikembangkan menjadi dua ajang, yaitu OASE dan Pekan Seni Olahraga Mahasiswa Nasional (PESONA).
"Ini merupakan kali pertama yang menjadi program strategis bagi pembinaan generasi muda dan sumber daya manusia yang kritis, kreatif dan inovatif, sehingga menjadi bekal mahasiswa dalam menghadapi kehidupan yang kompleks dan kompetitif," katanya.
Suyitno mengatakan OASE bertujuan mengukur capaian pembelajaran dan kualitas mahasiswa PTKI sehingga diharapkan dapat melahirkan mahasiswa berprestasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Ada 12 cabang yang dilombakan secara daring pada final OASE 2021, yaitu matematika, fisika, kimia, biologi, business plan, debat ilmiah bahasa arab, debat ilmiah bahasa Inggris, debat ilmiah konstitusi, Qiraatul Kutub, Fahmil Al-Qur’an, story telling dan dai mahasiswa.
Final 11 cabang lomba lainnya akan digelar secara luring, yaitu nanoteknologi dan produk kesehatan, literasi dan inovasi teknologi, produk halal dan ketahanan pangan, deteksi dan mitigasi bencana, iklim, limbah, lingkungan dan sumber daya terbarukan. Lalu sosial keagamaan, media pembelajaran, desain dan arsitektur Islami, astronomi/ilmu falak, robotik dan programming serta karya tulis Al Quran.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021