• Beranda
  • Berita
  • Osaka khawatirkan petenis China hilang setelah adukan pelecehan seks

Osaka khawatirkan petenis China hilang setelah adukan pelecehan seks

17 November 2021 14:19 WIB
Osaka khawatirkan petenis China hilang setelah adukan pelecehan seks
Arsip foto - Petenis China Peng Shuai saat bertanding dalam Australian Open pada 15 Januari 2019. ANTARA/REUTERS/EDGAR SU.
Juara Grand Slam empat kali Naomi Osaka mengaku prihatin atas keberadaan pemain tenis China Peng Shuai yang belum pernah terdengar kabarnya sejak menuduh mantan Wakil Perdana Menteri China melakukan serangan seksual kepadanya.

Peng, salah satu bintang olahraga terbesar di China, mengatakan dalam media sosial awal bulan ini bahwa mantan anggota Komite Tetap Politbiro China Zhang Gaoli telah memaksa dia melakukan hubungan seks dan bahwa mereka kemudian mengakui sebagai hubungan suka sama suka.

Komunitas tenis global semakin khawatir karena Peng tidak terlihat sejak membuat postingan tersebut dan pada Senin badan tenis putra (ATP) mendukung seruan Asosiasi Tenis Wanita (WTA) agar China menyelidiki tuduhan tersebut.

Baca juga: WTA minta China selidiki tuduhan penyerangan seksual oleh Peng
Baca juga: China bungkam terkait hilangnya bintang tenis Peng Shuai

"Saya baru-baru ini diberitahu bahwa seorang rekan sesama tenis yang hilang tak lama setelah mengungkapkan telah dilecehkan secara seksual," kata Osaka seperti dikutip Reuters. "Penyensoran tak bisa dibenarkan oleh alasan apa pun, saya harap Peng Shuai dan keluarganya selamat dan baik-baik saja."

"Saya kaget dengan situasi saat ini dan saya berkirim kasih dan terang kepada dia. #whereispengshuai."

Ketua WTA Simon mengatakan kepada New York Times pada Minggu bahwa tak ada seorang pun di Tour yang berbicara langsung dengan Peng tetapi dia sudah mendapatkan jaminan dari Asosiasi Tenis China bahwa petenis itu selamat "dan tidak di bawah ancaman fisik".

Asosiasi Tenis China tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters mengenai hal ini.

Petenis berusia 35 tahun itu adalah petenis China pertama yang menduduki peringkat teratas dunia ketika dia menjadi pemain ganda bernomor satu dunia pada 2014. Dia menjuarai ganda putri Wimbledon pada 2013 dan French Open 2014.

Zhang yang kini berusia 75 tahun adalah Wakil Perdana Menteri China dari 2013 sampai 2018 dan bertugas dalam Komite Tetap Politbiro dari 2012 sampai 2017.

Baca juga: Legenda tenis dunia sebut Djokovic layak menyandang GOAT
Baca juga: Kontaveit singkirkan Pliskova, pastikan tiket semifinal WTA Finals


 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021