Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan mengatakan bahwa Indonesia akan memberi perhatian lebih besar pada industri wisata olahraga atau sport tourism, ketika dia berbicara dalam forum Qatar Travel Mart di Doha pada Rabu.
Dikatakannya, jenis wisata ini akan menjadi tulang punggung dan primadona industri pariwisata ke depan.
Menurut Ridwan, Indonesia dengan keindahan alam dan warisan budayanya yang luhur tidak boleh kehilangan kesempatan dalam mengambil keuntungan dari trend sport tourism.
"Selain itu wisata olahraga juga menjadi jawaban atas kecenderungan masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan lingkungan," tutur Ridwan seperti disampaikan dalam keterangan KBRI Doha.
Wisata olahraga sejatinya bukan barang baru bagi Indonesia.
Sejak lama, Indonesia telah berulangkali sukses menyelenggarakan acara olahraga yang juga disandingkan dengan wisata alam seperti penyelenggaraan Tour de Singkarak atau yang baru-baru ini dilaksanakan, yaitu ajang Borobudur Marathon.
Dalam forum bertajuk “Road to Recover, How the Future Looks Like” tersebut, Ridwan menyebut bahwa wisata olahraga juga diyakini memiliki efek ekonomi yang besar.
Maraknya kegiatan wisata olahraga akan memicu pergerakan dan pertumbuhan ekonomi yang positif.
Dalam ajang Qatar Travel Mart yang diikuti oleh lebih dari 31 negara, Ridwan juga turut mempromosikan keberadaan Sirkuit Mandalika yang akan digunakan untuk ajang balap MotoGP tahun depan.
"Ini akan menjadi momentum bagi dunia pariwisata Indonesia untuk bangkit dan terbang semakin tinggi,” katanya.
Di luar itu, presidensi Indonesia di G20 juga akan berlangsung tahun depan sehingga pergerakan ekonomi khususnya di sektor hospitality dan pariwisata diprediksi akan lebih bergairah lagi.
Baca juga: Wisata olahraga Indonesia diperkirakan tembus 1,3 triliun dolar AS
Baca juga: Menpora nilai Indonesia kurang serius garap Sport Tourism
Baca juga: Menpar katakan kawasan olahraga Jakabaring jadi wisata unggulan Indonesia
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021