Pimpinan Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, menyatakan kini tidak ada lagi "WC Helikopter" sebagai tempat buang air besar dan kecil oleh sebagian warga di wilayah tersebut.Kalau jamban di dalam rumah tapi salurannya ke kali, itu masih banyak
Camat Ciracas, Mamad mengatakan, sejak tahun 2020 pihaknya telah menjalankan program penghapusan "WC Helikopter" yang berada di pinggiran Kali Cipinang.
"Kalau pengertian 'WC Helikopter' atau jamban di atas kali saat ini sudah enggak ada," kata Mamad di Jakarta, Rabu.
Meski demikian, Mamad tak menampik bahwa di wilayahnya masih ada rumah warga yang membuang limbah atau kotorannya ke aliran kali karena belum memiliki tangki septik.
"Kalau jamban di dalam rumah tapi salurannya ke kali, itu masih banyak," ujar Mamad.
Baca juga: 237 rumah di Kelurahan Rambutan belum punya tangki septik
Baca juga: Jaktim bangun 27 tangki septik di Ciracas
Dia menambahkan, setidaknya terdapat kurang lebih 544 keluarga yang rumahnya belum dilengkapi tangki septik. Pada umumnya rumah itu berada di bantaran kali.
"Dari 544, data terakhir paling banyak di Kelurahan Rambutan dan Ciracas," tutur Mamad.
Mamad mengatakan, pihaknya berencana membangun tangki septik di Kecamatan Ciracas melalui bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta PAL Jaya dan unit terkait.
"Bersamaan juga karena kami ingin melakukan percepatan. Kami pakai donasi kemanusiaan, untuk orang yang enggak mampu kami bikinkan. Sehingga masih sekitar 544 rumah," ujar Mamad.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021