Klub Hangtuah Jakarta berambisi menermbus posisi lima besar klasemen akhir kompetisi Liga Bola Basket Indonesia (IBL) musim 2022 yang dijadwalkan mulai bergulir pada 11 Januari tahun depan.
Demi mewujudkan ambisi tersebut, Hangtuah telah mendatangkan pelatih baru, yakni Antonius Ferry Rinaldo atau yang biasa dikenal AF Rinaldo untuk menggantikan posisi Rastafari Horongbola.
Komisaris Hangtuah Zulfikar Pujiadi Hymatulaini dalam keterangan tertulisnya, Rabu, berharap kedatangan AF Rinaldo dapat membawa perubahan positif terhadap penampilan tim yang bermarkas di Jakarta Selatan itu.
“Pergerakan Hangtuah dalam pramusim ini sangat menarik, mulai dari perubahan nama, perubahan pelatih, perubahan pemain, hingga perubahan sistem permainan. Perubahan-perubahan tersebut saya harapkan dapat meningkatkan semangat dan kerja sama para pemain demi kebangkitan HangTuah pada musim 2022,” kata Zulfikar.
Menurut Zulfikar, Hangtuah gagal lolos ke playoff kompetisi musim lalu karena kurangnya daya juang para pemain dalam tiap pertandingan. Ia optimistis kekurangan tersebut dapat teratasi di tangan AF Rinaldo dan bisa membawa skuad melaju ke babak final IBL 2022.
Baca juga: Amartha Hangtuah kembali gunakan jasa LaQuavius Cotton di IBL
Pada musim 2021, Hangtuah gagal melaju ke babak playoff setelah finis sebagai juru kunci Divisi Putih dengan hanya mengantongi dua kemenangan dari 16 laga yang dimainkan selama fase reguler.
Kedatangan AF Rinaldo pun diyakini dapat membawa tim naik peringkat di klasemen IBL musim depan. Ia tak meragukan pengalamannya, baik sebagai pelatih maupun pemain.
Pengalaman Inal, sapaan AF Rinaldo, yang pernah tergabung dalam bersama tim nasional bola basket Indonesia diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pemain.
Sementara sebagai pelatih, Inal pernah menukangi NSH Mountain Gold Timika di IBL 2021. Meski gagal membawa timnya ke babak playoff, dia pernah membawa tim tersebut memuncaki klasemen IBL 2020 sebelum kompetisi terhenti akibat pandemi COVID-19.
Inal mengaku tak terbebani dengan target yang dicanangkan manajemen Hangtuah terhadap dirinya. Apalagi eks point guard timnas Indonesia itu punya pengalaman mengantar tim besutannya ke papan atas klasemen IBL pada musim-musim sebelumnya.
“Ada kesamaan visi antara saya dan manajemen. Itu alasan saya memilih Hangtuah,” tuturnya.
Baca juga: Klub IBL tetapkan pemain asing untuk kompetisi musim 2022
Baca juga: Youbel Sondakh kembali tangani Satria Muda, tukar tempat dengan Pejic
Baca juga: Tim IBL musim 2022 bakal perebutkan 186 pemain asing
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021