"Dinas terkait yang akan mengecek. Nanti saya minta kepastian apa penyebab utamanya," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Ia meminta para kontraktor untuk mengerjakan proyek sesuai dengan spesifikasi agar peristiwa robohnya gedung sekolah itu tidak terulang.
"Jangan sampai ada sekolah yang roboh apalagi nanti digunakan buat sekolah, ada anak-anak," katanya.
Sebelumnya, gedung SMAN 96 di Jalan Jati Raya, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, roboh ketika sedang dalam proses renovasi, Rabu (17/11).
"Jadi itu lagi proses pembangunan baru, rehab total," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman ketika dikonfirmasi wartawan.
Baca juga: Puslabfor Mabes Polri datangi lokasi robohnya gedung SMAN 96 Jakbar
Baca juga: Gedung SMAN 96 di Jakbar roboh saat proses perbaikan Robohnya gedung tersebut mengakibatkan empat pekerja yang saat itu sedang mengerjakan konstruksi tertimpa reruntuhan.
Beberapa dari korban luka tersebut ada yang menderita patah kaki dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Aroman menambahkan renovasi sekolah itu merupakan program Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, bukan dari Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I.
Sementara itu, petugas dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mendatangi lokasi robohnya gedung SMAN 96, Cengkareng, Jakarta Barat, untuk melakukan identifikasi.
Di saat yang sama, penyidik Polres Metro Jakarta Barat memeriksa tujuh saksi terkait robohnya gedung SMAN 96 Cengkareng saat proses perbaikan.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021