Olimpiade tersebut, Beijing 2022 Winter Games, akan berlangsung pada 4-20 Februari.
Persiapan kompetisi dunia itu sendiri dijalankan dengan menerapkan berbagai aturan sangat ketat untuk menghindarkan kemunculan wabah.
Menjelang Olimpiade, China menyelenggarakan Luge World Cup di Beijing sebagai ajang uji coba.
Media negara melaporkan bahwa seorang atlet asing yang berpartisipasi pada Luge World Cup dipastikan pada Selasa (16/11) terpapar virus corona --tanpa gejala-- setelah menjalani tes rutin COVID-19.
Baca juga: China beri warga perbatasan subsidi COVID-19 Rp153 miliar
Atlet yang bersangkutan telah dipindahkan ke fasilitas karantina untuk dipantau, menurut laporan media negara yang mengutip Zhao Weidong, anggota panitia Beijing 2022 Winter Games.
Zhao mengatakan atlet tersebut melakukan kontak erat dengan satu atlet lainnya yang juga dinyatakan positif COVID-19 tanpa gejala.
Zhao tidak menyebutkan identitas atau kebangsaan atlet-atlet tersebut.
China pada 12 November melaporkan bahwa dua atlet seluncur luge (kereta salju) dari dua negara yang sama dinyatakan positif mengidap COVID.
Baca juga: Penumpang pesawat dan kereta tanpa tes PCR dilarang masuki Beijing
Wali kota Beijing sebelumnya mengatakan bahwa virus corona akan menjadi salah satu tantangan utama bagi penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin.
Jika terjadi, wabah yang meluas terkait olimpiade tersebut akan berdampak buruk pada keberhasilan China sejauh ini dalam menghindarkan kemunculan klaster.
China selama ini dikenal sebagai negara yang menerapkan aturan tanpa kompromi dalam penanganan COVID-19.
Semua peserta Olimpiade akan diharuskan setiap hari menjalani tes COVID-19 dan para penonton dari luar negeri tidak diperbolehkan datang.
Para atlet dan anggota panitia penyelenggara Olimpiade juga akan diisolasi dalam lingkaran khusus.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sedikitnya 15 demonstran tewas ditembak aparat di Sudan
Baca juga: ISIS akui serangan bom di ibu kota Uganda
Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021