"Batik bagi orang Indonesia tidak hanya sebagai produk tekstil tapi memiliki cita rasa seni, nilai dan makna filosofi dari batik itu sendiri," kata Dubes RI untuk Polandia Darmansjah Djumala ketika membuka acara pelatihan tersebut di Fakultas Studi Oriental Universitas Warsawa.
Dalam siaran pers yang diterima ANTARA pada Kamis (7/4), Darmansjah mengatakan, pelatihan itu diikuti masyarakat umum dan mahasiswa dari Mi'dzynarodowa Sko'a Kostiumografiii Projektowania Ubioru (International School of Costume and Fashion Design), serta mahasiswa Fakultas Studi Oriental, Universitas Warsawa.
Pelatihan itu diharapkan dapat melestarikan dan memperkenalkan budaya batik Indonesia kepada masyarakat Polandia dan akan memperkuat jalinan persahabatan Indonesia dan Polandia.
KBRI Warsawa mengundang Venny Afwani Alamsyah, seorang Peneliti dan Instruktur Batik Tradisional Indonesia dari Batik House Indonesia dari Jakarta untuk menyampaikan presentasi singkatnya mengenai sejarah perkembangan batik di Indonesia, ciri khas batik asal Indonesia, dan teknik membuat batik tulis di atas kain maupun di atas kayu.
Untuk memeriahkan acara tersebut, KBRI Warsawa juga menampilkan pentas gamelan Jawa dan tari Gambyong yang dibawakan oleh Warsawa Gamelan Group.
Dalam kesempatan itu, penulis buku asal Polandia Dr Maria Wronska-Friend yang berjudul Seni Lukis dengan Lilin: Batik di Indonesia dan Polandia, hadir untuk membedah karya bukunya.
Acara itu mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari masyarakat setempat dan para peserta pelatihan.(*)
(adm/R009)
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011