"Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat bagi seniman yang ada di sini," kata Sigit dikutip dari siaran pers.
Sebanyak 700 paket bansos berisi sembako mulai dari beras, minyak goreng, mi instan, gula, susu hingga teh telah diserahkan kepada seniman Ramayana Balet.
Baca juga: Kapolri harapkan Polri miliki SDM unggul jadi harapan masyarakat
Dalam kesempatan itu mantan Kabareskrim Polri ini menyempatkan berbincang dengan beberapa penari. Ia menanyakan kondisi kesenian dan kebudayaan di Candi Prambanan.
Para penari mengaku sangat terdampak dengan pandemi COVID-19. Kegiatan pementasan tidak ada sama sekali lantaran tak ada pengunjung.
Mereka berharap kondisi pandemi yang mulai membaik akan membuat pementasan tari kembali menggeliat.
Baca juga: Kapolri dukung ketahanan pangan dan ekspor pertanian RI
"Sudah mulai normal walaupun seminggu sekali. Karena di sini penarinya banyak harus diganti-ganti agar tak terjadi kesenjangan sosial. Penonton sudah mulai masuk walaupun tidak banyak," kata salah satu penari.
Kapolri berharap dengan kondisi pandemi yang mulai bisa dikendalikan, maka kegiatan seni dan budaya kembali normal. Namun, mantan Kapolda Banten ini menitipkan pesan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat pementasan berlangsung.
Baca juga: Kapolri dan Mentan sepakat perkuat ketahanan pangan Indonesia
Ia memberi semangat kepada penari agar tetap berlatih karena saat ini susah untuk mencari penari muda yang melestarikan seni dan budaya.
"Mudah-mudahan semua kembali normal dan titip pesan prokesnya tetap diperkuat agar angka COVID-19 bisa ditekan," ujarnya.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021